Sukses

Risma Sebut Salah Satu Anak Prajurit KRI Nanggala 402 Akan Bekerja di Kemensos

Risma mengatakan, salah satu anak prajurit kapal selam KRI Nanggala 402 yang gugur mendapatkan kesempatan bekerjan di Kementerian Sosial.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma mengatakan, salah satu anak prajurit kapal selam KRI Nanggala 402 yang gugur mendapatkan kesempatan bekerjan di Kementerian Sosial.

Hal ini disampaikan saat dirinya mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi menemui keluarga korban tenggelamnya KRI Nanggala 402 di Surabaya, Kamis 29 April 2021.

"Salah satu anak dari prajurit yang gugur yakni seorang putri diterima bekerja di Kementerian Sosial. Mulai Mei nanti bekerja," kata Risma dalam keterangan yang diterima, Jumat (30/3/2021).

Menurut dia, kesempatan mendapatkan pekerjaan juga terbuka bagi keluarga prajurit KRI Nanggala 402 lainnya.

Risma menuturkan, sudah berkomunikasi dengan berbagai instansi termasuk Pemerintah Kota Surabaya, agar bisa dibuka peluang pekerjaan bagi keluarga lainnya.

"Kalau yang di Surabaya sudah saya komunikasikan dengan pemkot. Untuk daerah lain tentu menyesuaikan dengan daerahnya," kata dia. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beri Bantuan

Peluang mendapatkan pekerjaan ini menambah panjang apresiasi pemerintah terhadap keluarga para patriot KRI Nanggala. Pemerintah sebelumnya telah menyerahkan santunan kematian kepada 53 ahli waris dengan nilai masing-masing Rp 15 juta.

Selain santunan, Risma juga menyerahkan bantuan pendukung pemenuhan kebutuhan dasar untuk anak dan bayi dalam kandungan yang ditinggalkan masing-masing Rp 100 juta. Ada juga piagam penghargaan atau kehormatan untuk korban.

"Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat meringankan sebagian beban keluarga yang ditinggalkan," kata Risma.

Kemensos juga terus memantau dan memastikan keluarga korban mendapatkan pendampingan psikososial.

"Kami akan kirimkan petugas untuk penanganan trauma. Yang dari daerah sudah berjalan melalui balai-balai kami. Mudah-mudahan dengan ini membantu meringankan beban psikologis keluarga prajurit," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.