Sukses

PBNU Minta Masyarakat Percayakan Kasus Jozeph Paul Zhang pada Polisi

Robikin Emhas meminta umat Islam jangan terpancing dengan penyataan Jozeph Paul Zhang yang viral lantaran mengaku nabi ke-26.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Bidang Hukum dan HAM PBNU, Robikin Emhas meminta umat Islam jangan terpancing dengan penyataan Jozeph Paul Zhang yang viral lantaran mengaku nabi ke-26.

Menurutnya, patut diduga itu sebagai tindakan provokatif yang mungkin disengaja. "Oleh karena itu kita sebagai Muslim jangan menari diatas genderang orang lain," kata Robikin dalam keterangannya, Senin (19/4/2021).

Dia menyadari tindakan Jozeph Paul Zhang ini meresahkan. Namun, dirinya meminta agar masyarakat menyerahkan semuanya ini kepada kepolisian.

"Tidak boleh dibiarkan, segera lakukan penyidikan. Kita tetap mempercayakan ini semua kepada kepolisian," ungkap Robikin.

Dia pun yakin, pihak kepolisian mampu membawa Jozeph Paul Zhang untuk dibawa ke meja hijau dan menanggung akibat perbuatannya yang meresahkan tersebut.

"Kami sangat percaya kepolisian bisa membawa yang bersangkutan ke pengadilan untuk dimintai pertanggungjawaban," kata Robikin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cari Keberadaan Jozeph Paul Zhang

Polri masih menelusuri keberadaan Jozeph Paul Zhang yang mengaku sebagai nabi ke-26 dalam akun Youtube pribadinya.

"Sedang dicari," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Senin (19/4/2021).

Menurut Argo, Polri akan bekerjasama dengan seluruh instansi terkait dalam upaya pencarian Jozeph. Sejauh ini, pelaku diduga berada di luar negeri.

"Akan dilakukan koordinasi semua," jelas Argo.

Penyidik Bareskrim Polri menggandeng Interpol untuk memburu Jozeph Paul Zhang, pria yang mengaku sebagai nabi ke-26. Pernyataan Paul Zhang yang diunggah di saluran Youtube miliknya itu kini viral dan menuai kecaman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.