Sukses

3 Harapan dari Menteri hingga Wapres Usai Renovasi Masjid Istiqlal

Salah satunya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap, perbaikan akan menjadikan Masjid Istiqlal sebagai pusat peradaban Islam di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Masjid Istiqlal sampai saat ini masih berbenah usai renovasi. Banyak perbaikan dan peningkatan pelayanan yang akan sangat dirasakan.

Tak hanya untuk membuat jemaah Masjid Istiqlal lebih nyaman, tetapi juga warga masyarakat dan wisatawan. Mulai dari ruang ibadah, parkir dan palataran, hingga lokasi UMKM akan lebih tertata.

Beragam harapan pun diucapkan para menteri hingga Wakil Presiden (Wapres) usai renovasi Masjid Istiqlal dilakukan.

Salah satunya seperti yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Ia berharap, perbaikan ini akan menjadikan Masjid Istiqlal sebagai pusat peradaban Islam di Indonesia.

"Hari ini kita bisa saksikan tahap awal dari renovasi satu monumen Masjid Istiqlal yang insyaAllah menjadi peradaban Islam ke depan yang betul-betul menghadirkan Islam yang rahmatan lil'alamin," kata Sandiaga saat meninjau renovasi Masjid Istiqlal.

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap Masjid Istiqlal berperan menjaga dan merawat persatuan. Hal ini bisa menjadikan contoh bagi masjid-masjid lain khususnya yang berada di Indonesia.

"Merawat harmoni dan persatuan, serta terus konsisten dakwah Islam wasathiyah dan rahmatan lil alamin dalam rangka menuju Indonesia yang lebih maju," kata Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan Milad Istiqlal ke 43 secara virtual pada Senin malam, 22 Februari 2021.

Berikut sederet harapan para menteri hingga Wapres usai renovasi Masjid Istiqlal dilakukan dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap, perbaikan yang dilakukan saat ini akan menjadikan Masjid Istiqlal sebagai pusat peradaban Islam di Indonesia.

"Hari ini kita bisa saksikan tahap awal dari renovasi satu monumen Masjid Istiqlal yang insyaAllah menjadi peradaban Islam ke depan yang betul-betul menghadirkan Islam yang rahmatan lil'alamin," kata Sandiaga saat meninjau renovasi Masjid Istiqlal, belum lama ini.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga ditemani Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar. Pria yang akrab disapa Mas Menteri itu diajak berkeliling meninjau kawasan yang bakal dijadikan sebagai pusat pemberdayaan umat.

"Bukan saja Masjid Istiqlal yang baru, tapi program dan visinya pun juga harus baru. Dan salah satu program kita ini, kalau dulu adalah masyarakat memberdayakan masjid. Nah kita balik, masjid yang harus memberdayakan masyarakat. Jadi insyaAllah ke depan, tentu di bawah arahan Bapak Menteri terutama untuk ekonomi kecil, rakyat kecil itu akan kita berikan pemberdayaan," kata Nasaruddin Umar.

Sandiaga berdoa agar proses renovasi Masjid Istiqlal berjalan lancar dan ke depan terus menjadi kawasan wisata religi dan sejarah, serta menjadi pusat peradaban yang akan menggeliatkan pariwisata dan ekonomi kreatif dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

"Kita doakan The New Istiqlal menjadi episentrum dari wisata religi yang membuka banyak kebermanfaatan Islam yang rahmatan lil'alamin dan membuka peluang kerja, membangkitkan dan menumbuhkan kembali sektor pariwisata pasca pandemi ini," kata Sandiaga.

 

3 dari 4 halaman

Menteri Keuangan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, pasca dilakukan renovasi, Masjid Istiqlal membawa paradigma baru 'New Istiqlal'.

Menurut dia, istilah tersebut menjadi perubahan paradigma, di mana bukan lagi umat yang memberdayakan masjid, namun masjid-lah yang memberdayakan umat.

"Optimalisasi peran Masjid Istiqlal ini bisa sebagai pusat peribadatan serta menjadi pusat untuk peradaban kegiatan ekonomi. Bahkan sosial dan pendidikan akan diwujudkan melalui sinergi pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat," kata Sri Mulyani dalam acara Milad ke-43 Masjid Istiqlal, seperti dikutip dari laman Instagramnya @smindrawati, Selasa (23/2/2021).

Bendahara Negara itu mengharapkan, sesuai tujuan pembangunannya, di peringatan ke-43 tahun, Masjid Istiqlal mampu mewujudkan visinya sebagai lembaga pemberdayaan umat yang menyuarakan moderasi Islam yang berwawasan ke-Indonesia-an dan global.

"Sehingga umat Islam hadir sebagai solusi kehidupan bangsa, sebagai rahmatan lil 'alamin," imbuh dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyampaikan, saat menggagas dan memulai pembangunannya tahun 1955 sebagai Masjid terbesar di Asia Tenggara, Presiden Sukarno tak hanya ingin menunjukan pada dunia bahwa Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar, tapi juga wadah besar yang menyatukan perbedaan dalam sujud pada Sang Maha besar.

"Inilah nilai yang ingin dipelihara, maka pada tahun 2018 Presiden Joko Widodo mengagas dan memulai renovasi besar pada Masjid Istiqlal. Hal yang pertama kali dilakukan dalam 42 tahun," tutup dia.

 

4 dari 4 halaman

Wakil Presiden

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai Masjid Istiqlal, adalah masjid kebanggaan muslim di Indonesia. Menurut dia, masjid yang telah kokoh berdiri sejak 43 tahun yang lalu ini menjadi belih megah setelah direnovasi.

"Masjid Istiqlal kini lebih mewah dan megah secara fisik di jantung Ibu Kota Jakarta. Bersamaan dengan momentum Milad ke-43 Masjid Istiqlal yang jatuh pada tanggal 22 Februari 2021," kata Wapres Ma'ruf lewat siaran persnya, Selasa (23/2/2021).

Ma'ruf menjelaskan, kini masjid Istiqlal meluncurkan 41 program baru yang diberi nama 'The New Istiqlal'.

Melalui program ini, Ma'ruf berharap, masjid ini dapat menjadi pusat gagasan dan gerakan pembangunan peradaban dan budaya Islam di Indonesia.

"Saatnya kini untuk mengembangkan 'perangkat lunaknya'. Bagaimana menjadikan Masjid Istiqlal sebagai pusat gagasan dan gerakan pembangunan peradaban dan budaya Islam di Indonesia (manba’ al-hadharah wa at-tsaqafah al-Islamiyah al-Indunisiyah)," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf menilai, selain kemajuan secara fisik, Masjid Istiqlal juga memiliki inovasi seperti Terowongan Silaturahmi. Diketahui terowongan ini menghubungkan Masjid Istiqlal sebagai representasi Muslim dan Gereja Katedral sebagai representasi Nasrani.

"Terowongan Silaturrahmi ini akan menjadi simbol toleransi dan kebhinekaan bangsa Indonesia, yang akan menjadi contoh baik bagi masjid-masjid lainnya di wilayah ibu kota dan daerah lainnya, bahkan di tingkat regional maupun global," harap dia.

Selain itu, Ma'ruf juga berharap, Masjid Istiqlal dapat memegang peranan dan kontribusi dalam contoh teladan bagi masjid lainnya.

"Terutama dalam menebarkan kesejukan dan kedamaian kepada masyarakat, merawat harmoni dan persatuan, serta terus konsisten dakwah Islam wasathiyah dan rahmatan lil alamiin dalam rangka menuju Indonesia yang lebih maju," Ma'ruf menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.