Sukses

Wagub DKI Sebut Pemerintah Pusat Akan Bantu Tambah RS Covid-19 di Bodetabek

Ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta semakin menipis.

Liputan6.com, Jakarta - Ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta semakin menipis. Data terkini menyebutkan keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 mencapai 86 persen.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, keterisian rumah sakit Covid-19 tinggi disebabkan karena merawat pasien dari luar Jakarta.

Untuk menurunkan tingkat okupansi tempat tidur di rumah sakit Covid-19, Ariza menyatakan telah meminta bantuan pemerintah pusat.

“Mudah-mudahan ada penambahan RS di Bodetabek nanti, jadi pemerintah pusat itu akan membantu,” kata Ariza di kawasan Rorotan, Jakarta Timur, Rabu (27/1/2021).

Ariza menyebut pemerintah pusat akan membantu agar ada penambahan RS Covid-19 di Bodetabek. “Mudah-mudahan meningkatkan kapasitas kemampuan daerah bodetabek, apakah RS, nakesnya tempat tidurnya, kemudian ruang ICU, itu harapan kami,” terangnya. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berharap Okupasi di Jakarta Menurun

Dengan penambahan RS khusus Covid-19 di Bodetabek, Ariza menyebut okupansi di Jakarta bisa menurun hingga 28 persen, sehingga dari semula 86 persen menjadi 68 persen.

“Sehingga yang selama ini kami menampung tidak kurang dari 24 persen bahkan 28 persen pasien non Jakarta, mudah-mudahan kedepan bisa tertampung di daerah masing-masing. Kemudian nanti di Jakarta okupansi menurun, sekarang 86 dikurangi 28 maka 68 persen,” kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19