Sukses

Dewan Keamanan PBB Kutuk Bom Beirut

Presiden Dewan Keamanan PBB Gert Rosenthal menyatakan semua anggota dewan mengutuk keras serangan bom di Beirut, Lebanon.

Liputan6.com, Beirut: Dewan Keamanan (DK) PBB mengecam keras serangan bom di Beirut, Jumat silam. Saat itu, bom mobil meledak di wilayah Partai Kristen Phalangi Lebanon, Lapangan Sassine, Distrik Ashrafiyeh, Beirut. Sebanyak delapan orang tewas, termasuk Brigadir Jenderal Lebanon Wissam al-Hassan selaku Kepala Intelijen Dalam Negeri Lebanon. Selain itu, sekitar 86 orang lain terluka.
 
Presiden DK PBB Gert Rosenthal, seperti dilansir NHK, Ahad (21/10), menyatakan semua anggota dewan mengutuk keras ledakan bom Lebanon. Menurut duta besar Guatemala itu, kekerasan dan intimidasi terhadap tokoh-tokoh politik mesti segera dihentikan.
 
Senada dengan Rosenthal, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga mengecam keras serangan bom Lebanon. Dia berduka atas banyak korban jiwa yang tewas dan terluka.
 
Sementara seperti dilaporkan AFP, pemimpin politik Lebanon Saad Hariri dan Walid Jumlatt menuding rezim Presiden Suriah sebagai dalang pemboman. Ini lantaran Assad tengah berkonfrontasi dengan pihak oposisi di Suriah. Meledaknya bom di markas oposisi Suriah itu dinilai telah direncanakan pemerintah Suriah untuk membasmi kelompok pemberontak.
 
Seperti diketahui, bentrokan antara militer pemerintah dan pasukan pemberontak di Suriah meluas ke negara tetangga, termasuk Lebanon dan Turki.
 
"Kami menuding Bashar al-Assad yang bertanggung jawab atas kematian Wissam al-Hassan, sang penjamin keamanan di Lebanon," tegas Hariri kepada televisi lokal.
 
"Secara terang-terangan, saya menuding Bashar al-Assad dan rezimnya berada di balik pembunuhan Wissam al-Hassan," tambah Jumblatt yang dikenal sebagai tokoh kritis terhadap pemerintah Suriah.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.