Sukses

Prioritaskan Keselamatan Anak Didik, Depok Batalkan Belajar Tatap Muka

Thamrin mengungkapkan, untuk pembalajaran pada semester dua di tengah pandemi Corona akan dituangkan dalam Perwal terkait pedoman PJJ.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pendidikan membatalkan sekolah tatap muka yang rencananya mulai digelar pada Januari 2021 mendatang. Pembatalan tersebut dikarenakan Kota Depok masih mengalami perubahan status zona.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin mengatakan, pembelajaran tatap muka yang akan dilakukan Kota Depok pada awal tahun 2021 dibatalkan. Hal itu dikarenakan Dinas Pendidikan Kota Depok belum berani membolehkan sekolah melakukan tatap muka.

"Kita belum berani tatap muka, jadi di semester dua nanti awal Januari masih PJJ," ujar Thamrin, Kamis (17/12/2020).

Thamrin mengungkapkan, untuk pembalajaran pada semester dua di tengah pandemi Corona akan dituangkan dalam Perwal terkait pedoman PJJ. Menurutnya, dibatalkannya pembelajaran tatap muka di sekolah karena Pemerintah Kota Depok belum dapat memastikan pandemi corona akan berakhir.

"Kesimpulan rapat untuk di Kota Depok belum dilakukan tatap muka di semester dua. Kita juga menjaga keselamatan dan kesehatan peserta didik," ucap Thamrin.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Perubahan Status

Dia menuturkan, melihat kondisi seperti saat ini di mana Kota Depok masih masuk zona merah, dirinya tidak ingin berspekulasi membuka kembali sekolah tatap muka. Apalagi Kota Depok masih mengalami perubahan status dari zona merah ke zona oranye maupun sebaliknya.

"Karena masih mengalami perubahan status zona di Kota Depok, kami ingin melindungi anak dari penyebaran Corona," tutup Thamrin.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.