Sukses

Calon Juru Bicara KPK Tersisa 6 Kandidat

KPK tengah menyeleksi posisi juru bicara baru pengganti Febri Diansyah.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyeleksi posisi juru bicara baru pengganti Febri Diansyah. Kini, posisi juru bicara diampu oleh dua orang pelaksana tugas (plt).

Plt Juru Bicara KPK bidang Penindakan Ali Fikri mengatakan, hingga kini, tersisa 6 kandidat yang akan menjadi corong bagi lembaga antirasuah.

"Setelah seleksi tahap dua yaitu tes potensi yang dilaksanakan tanggal 29 Agustus 2020, saat ini ada 6 pelamar yang akan mengikuti tahap berikutnya yaitu test assesment, bahasa Inggris, dan tes kesehatan," ujar Ali dalam keterangannya, Jumat (4/9/2020).

Ali mengatakan, 6 kandidat tersebut terdiri dari 1 aparatur sipil negara (ASN) di LIPI dan 5 kandidat dari masyarakat umum. Namun, Ali tak membuka nama para kandidat.

"Tes pada tahap ini akan dilakukan pada 5 dan 7 September 2020 dan akan dimumkan hasilnya pada 11 September 2020," kata Ali soal seleksi Juru Bicara KPK.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2.174 Pelamar

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan sejak rekrutmen dibuka, jumlah pelamar yang mengirimkan dokumen administrasi persyaratan hingga tanggal 21 Agustus 2020 mencapai 2.174.

Para pelamar terdiri Aparatur Sipil Negara (ASN) berjumlah 144 dan non ASN atau masyarakat umum berjumlah 2.030 pelamar.

Dia mengatakan setelah dilakukan seleksi administrasi, peserta yang memenuhi persyaratan administrasi untuk mengikuti tahap seleksi lanjutan sebanyak 7 orang.

"Aparatur sipil negara 1 pelamar dan non aparatur sipil negara atau masyarakat umum berjumlah 6 pelamar," ujar Ali dalam keterangannya, Selasa (1/9/2020).

Ali mengatakan, nantinya ke-7 pelamar yang lolos akan menjalani serangkaian tes seleksi lanjutan. Beberapa diantaranya adalah tes potensi akademik dan assesment yang dilakukan oleh pihak ketiga yang independen dan kompeten di bidangnya.

"Kemudian tes kesehatan serta wawancara dan presentasi terkait visi misi pemberantasan korupsi," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.