Sukses

Aurelia Penabrak Lansia dan Anjing hingga Tewas di Karawaci Dituntut 11 Tahun Bui

Saat kejadian, Aurelia yang dalam pengaruh minuman keras juga sempat menyerang istri korban.

Liputan6.com, Jakarta - Aurelia Margaretha Yulia (26) dituntut hukuman pidana 11 tahun bui. Dia merupakan terdakwa kasus kecelakaan maut di Perum Lippo Karawaci, Tangerang yang menewaskan lansia bernama Andre Njotohusodo dan seekor anjingnya pada Minggu 29 Maret 2020. 

Jaksa penuntut umum (JPU), Haerdin menyatakan, Aurelia terbukti melanggar Pasal 311 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Kami (menuntut hakim) menjatuhkan pidana Aurelia 11 tahun penjara," kata Haerdin dalam persidangan, Rabu 15 Juli 2020.

Menurut JPU, Aurelia dianggap terbukti, berkendara dengan lalai sehingga mengakibatkan korban Andre meninggal dunia. Usai pembacaan tuntutan oleh JPU, Ketua Majelis Hakim Arif Budi Cahyono menanyakan kepada terdakwa dan kuasa hukumnya, apakah akan mengajukan pledoi atau pembelaan.

"Iya yang mulia," jawab kuasa hukum terdakwa, Carles Situmorang.

"Baik, kami minta saudara menyiapkan dengan baik. Maka sidang kami lanjutkan pada pekan depan pada Rabu (22/7) dengan agenda pembacaan pleiodi saudari Aurelia," ucap Arif.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serang Istri Korban

Sebelumnya diberitakan, Aurelia pengendara kendaraan roda empat menabrak warga Perum Lippo Karawaci, Kota Tangerang, Andre Njotohusudo yang tengah berolahraga lari di sekitar kawasan permukimannya.

Akibat kecelakaan itu, Andre beserta anjing peliharaannya tewas di lokasi kejadian. Tak hanya itu, terdakwa yang sebelumnya sempat menenggak minuman keras juga melakukan penyerangan terhadap istri korban yang marah karena suaminya ditabrak.

Polisi, akhirnya menetapkan Aurelia sebagai tersangka, akibat lalai dalam mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi dan dalam keadaan mabuk.

 

Reporter: Kirom

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.