Sukses

Tingkat Kehadiran UTBK Tahap I Capai 93,01 Persen

Sebagai perbandingan, menurut Nasih, pada perhelatan UTBK tahun 2019, tingkat ketidakhadirannya masih berada di angka 11,1 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohammad Nasih menyebut bahwa tingkat kehadiran peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)-SBMPTN 2020 mencapai 93,01 persen.

"Tingkat kehadirannya mencapai 93,01 persen dari 558 ribu orang (peserta Tahap I) yang hadir 519 ribu orang," katanya saat konferensi pers, Rabu (15/7/2020).

Hal ini berarti tingkat ketidakhadiran para peserta hanya berada di angka 6,99 persen. Kata Nasih hal itu merupakan suatu kemajuan luar biasa dibandingkan tingkat kehadiran pada tahun sebelumnya. Kendati sedang dalam masa pandemi, menurut Nasih semangat para peserta begitu luar biasa.

"Nampaknya minat atau keikutsertaan dari kawan-kawan peserta ini sungguh luar biasa. Padahal restriksi dan barrier di beberapa tempat kita bisa melihat sendiri ada yang nggak bisa masuk ke kota tertentu karena harus ada persyaratan," ucap dia.

Sebagai perbandingan, menurut Nasih, pada perhelatan UTBK tahun 2019, tingkat ketidakhadirannya masih berada di angka 11,1 persen.

"Jadi sebagai perbandingan pada 2019 tingkat ketidakhadirannya mencapai 11,01 persen. Itu artinya kehadirannya hanya di angka 88,09 persen," ucapnya.

UTBK Tahap I dilakukan di sebanyak 85 lokasi yang dipegang oleh 72 Pusat UTBK seluruh Indonesia. Tes dilakukan sejak 5 hingga 14 Juli 2020.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

UPN Veteran Tertinggi

Adapun Pusat UTBK dengan tingkat kehadiran tertinggi di Tahap I adalah di UPN Veteran Jakarta yang mencapai 97,76 persen.

"Dari 8.740 peserta, yang hadir 8.544 peserta. Artinya UPN Veteran Jakarta yang konon banyak orang takut datang ke Jakarta tapi yang hadir ternyata 97,76 persen," tandas Nasih.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.