Sukses

Bupati Tangerang: Tempat Ibadah Mulai Dibuka pada 1 Juni

Bupati Tangerang meminta sebelum nanti dibuka secara bertahap, seluruh DKM, ulama dan para kiai, harus mengetahui kaidah-kaidah tentang cara beribadah yang baru.

Liputan6.com, Jakarta - Jalani era kenormalan baru atau new normal, Pemkab Tangerang berencana akan membuka masjid, mushola dan tempat ibadah lainnya, per 1 Juni 2020.

"Saya berharap, secara bertahap akan mulai dibuka pada 1 Juni mendatang,"ungkap Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Sebelum pembukaan masjid dan tempat ibadah lainnya, pihaknya bersama Polda Banten, sudah melakukan simulasi protokol kesehatan di dalam tempat ibadah. Seperti penandaan letak sejadah yang diberi jarak 1 meter, ketersediaan sabun dan air bersih untuk cuci tangan, dan fasilitas penunjang protokol kesehatan lainnya.

Zaki juga meminta sebelum nanti dibuka secara bertahap, seluruh DKM, ulama dan para kiai, juga harus mengetahui kaidah-kaidah tentang cara beribadah yang baru di masjid atau mushola, di tengah pandemi saat ini.

"Kalau kita tidak mengikuti protokol yang ada, ini karena keteledoran dan ketidakdisiplinan, tapi kita berusaha agar masyarakat jangan sampai tertular itu juga bagian dari perjuangan kita, urusan mati memang di tangan Allah, tapi kita wajib berikhtiar," tegas Bupati Tangerang Zaki.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Do'akan Agar Wabah Berakhir

Dia juga mengungkapkan, keinginan Pemkab untuk membuka masjid atau tempat ibadah daripada mal atau pusat perbelanjaan, lantaran pemerintah menginginkan masyarakat bisa lebih banyak berdoa dan memohon perlindungan.

"Saya harap masyarakat di tengah pandemi ini bisa lebih mendekatkan diri dan berdoa agar wabah ini segera usai, dan untuk tempat ibadah lain juga akan segera dilakukan simulasi, setelah sarana ibadah dibuka, maka yang lain akan ikut dibuka seperti mall dan lainnya, tapi tetap dengan protokol kesehatan," ungkap Zaki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.