Sukses

Syekh Ali Jaber Imbau Masyarakat Tidak Mudik Demi Kesehatan Keluarga

Dengan kondisi wabah Corona seperti ini, justru diharuskan untuk tidak melakukan perjalanan mudik.

Liputan6.com, Jakarta - Ulama Syekh Ali Jaber mengajak masyarakat untuk tidak melakukan pulang kampung atau mudik saat lebaran nanti. Ajakan ini pun ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi guna memutus mata rantai penyebaran Virus Corona Covid-19.

Katanya, ajakan ini selain memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, juga sebagai anjuran agar umat Islam harus menjaga kesehatan keluarga.

"Ayo jangan mudik, jangan pikirkan bagaimana kita bertemu keluarga. Tapi kita utamakan kesehatan keluarga," ujar Ali Jaber di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (21/4).

Ali bahkan mengaku, tidak mudik pada Ramadan tahun ini ke kampung halamannya di Kota Madinah, Arab Saudi. Keputusan ini diambil meski dirinya memiliki kesempatan untuk mudik.

"Mohon jemaah sekalian jangan biarkan wabah ini menular kepada seluruh negeri kita, apalagi mudik. Saya saja orang Madinah, orangtua saya berada di sana. Saya sudah mengambil keputusan tahun ini tidak mudik walaupun ada kesempatan saya bisa mudik," ujar Ali.

Lebih lanjut ia menyampaikan, tidak mudik tahun ini bukan berarti memutus tali silaturahmi dengan orangtua. Namun, dengan kondisi wabah Corona seperti ini justru diharuskan untuk tidak melakukan perjalanan mudik.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Silaturahmi Tetap Berjalan

Tambahnya, silaturahmi bisa saja dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi di aplikasi seperti video call.

"Orang tua adalah surga kita di dunia. Makanya kita ingin silaturahim dengan mereka. Kita tidak mau tinggalkan mereka tapi kondisi yang meruntuhkan," kata Ali.

Menurutnya, bahaya jika mudik tetap dilaksanakan dan resiko penularan Virus Corona bisa terjadi melalui Orang Tanpa Gejala (OTG) yang didominasi oleh anak muda. Sehingga mudik dapat membahayakan kerabat di kampung halaman.

"Dia kena sakit dia sudah positif corona. Pulang ke rumahnya bersalaman dengan orang tua yang sudah tua. Barangkali ada di antaranya keluarga yang sakit-sakitan. Di situlah menular penyakit ini dan bisa mengakibatkan meninggal orangtuanya," pungkas Ali.

Reporter: Ronald Chaniago

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.