Sukses

576 Orang Dirawat Inap di RS Darurat Corona di Wisma Atlet

Di RS Darurat Corona di Pulau Galang, hingga kini masih merawat 39 orang pasien positif Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono, melaporkan perkembangan jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat Corona atau Covid-19 Wisma Atlet per hari ini, Selasa (14/4/2020) pukul 08.00 WIB.

"Pasien yang rawat inap bertambah 13 orang. Semula 563 orang menjadi 576 orang," kata Yudo Margono saat dikonfirmasi.

Dia mengatakan, Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sama-sama mengalami penambahan.

"Pasien PDP bertambah 12 orang. Semula 123 menjadi 135 orang. Pasien ODP bertambah 1 orang. Semula 46 menjadi 47 orang," tutur Yudo.

Sedangkan untuk pasien virus Corona atau Covid-19 tetap jumlahnya. "Pasien Covid tetap 394 orang," ucap Yudo.

Sementara itu, di RS Darurat Corona di Pulau Galang, hingga kini masih merawat 39 orang pasien positif Covid-19. Mereka merupakan ABK KM Kelud. Dengan demikian, belum ada penambahan.

"Covid (positif) 39 orang," kata Yudo. Dia menyebut, semua pasien tersebut adalah laki-laki.

Mengenai keamanan di lokasi, Yudo mengaku mengerahkan ratusan personel. "Kekuatan personel Kogasgabpad 423 orang," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Khusus untuk pasien-pasien yang dari luar negeri

Sebelumnya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono mengatakan, rumah sakit di Pulau Galang, Kepulauan Riau mulai dioperasikan, Senin, 6 April 2020. Rumah sakit ini diprioritaskan bagi para pasien yang pulang dari luar negeri atau imigran.

"Dan juga ini dikhususkan untuk pasien-pasien yang dari luar negeri yaitu migran yang diutamakan," kata Yudo di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat 3 April 2020.

Selain itu, lanjutnya, rumah sakit darurat Covdi-19 tersebut juga akan menangani pasien dalam kategori ringan dan sedang.

"Dan bisa juga digunakan untuk masyarakat khususnya dari RS di sana yang tidak bisa nampung, sehingga bisa gunakan, RS darurat Pulau Galang ini," ujar Yudo.

Yudo melanjutkan, pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Ia mengaku, tempat tersebut telah dirapihkan dan bisa menampung 460 pasien.

"Ini bisa menampung semuanya 460 pasien apabila akan digunakan," ujar Yudo.

Yudo menjelaskan, terdapat tiga gedung observasi dengan jumlah kapasitas yang beragam di RS darurat Pulau Galang tersebut.

"Terdiri dari gedung observasi yang berjumlah bisa menampung 240 bed. Kemudian ada gedung observasi dua 52 bed dan gedung observasi satu 50 bed, serta gedung gedung lain sebagai pendukung," ucapnya.

Selain fasilitas tersebut, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan landasan helikopter bagi pasien maupun dokter yang dibutuhkan dengan cepat.

Tak hanya itu, tambahnya, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan dermaga yang memungkinkan evakuasi menggunakan transportasi air.

"Rumah sakit darurat galang ini juga bisa dilaksanakan evakuasi melalui heli maupun dari kapal, karena di situ ada dermaga yang bisa untuk mendukung kesiapan rumah sakit tersebut," jelas Yudo.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.