Sukses

Viral Video Oknum Perwira Polri Aniaya 3 Juniornya di Sumatera Barat

Video berdurasi 1 menit 15 detik itu menampilkan aksi penganiayaan di halaman markas kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta Aksi seorang oknum perwira Polri yang menganiaya juniornya viral di media sosial. Peristiwa tersebut diduga terjadi di salah satu markas polisi di Sumatera Barat.

Dalam video berdurasi 1 menit 15 detik itu menampilkan suasana di halaman markas kepolisian. Nampak tiga orang polisi terlihat dipukuli secara bergantian diduga menggunakan ikat pinggang.

Bahkan, salah seorang di antaranya ditendang dibagian perut hingga tersungkur. Tak jelas, kata-kata apa yang dilontarkan oleh perwira itu di depan tiga orang polisi berpangkat bintara yang dipukuli.

Junior itu pun hanya berucap "siap ndan". Hal itu terdengar dari salah satu orang yang ada di dalam video yang diterima Liputan6.com, Kamis (26/3/2020).

Dari informasi yang diperoleh, lokasi penganiayaan berada di Polres Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Komisaris Besar Polisi Satake Bayu Setianto menyatakan, oknum perwira itu kini sedang diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

"Oknum perwira yang diduga melakukan penganiayaan terhasap bintara akan diproses hukum secara tegas. Saat ini oknum tersebut sedang dalam pemeriksaan propam Polda," ucap dia saat dikonfirmasi awak media, Kamis (26/3/2020).

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi 3 Korban

Sementara itu, satu dari ketiga junior yang menjadi korban penganiayaan harus mendapatkan perawatan medis.

"Salah satu bintara yang dibawa ke rumah sakit ada memar di leher, tapi sekarang sudah baik. Dan dua korban sudah masuk bertugas," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.