Sukses

Pemkot Semarang Gelar Wayang Orang Putri Extravaganza Dalam Rangka Ramaikan HUT Kota

Rencananya, wayang orang dengan mengangkat lakon bertajuk “Kalimasada Murca” ini akan diperankan oleh sejumlah seniman nasional.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka nguri-uri kesenian wayang orang, sekaligus memeriahkan HUT ke-473 kota Semarang, Pemerintah kota Semarang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama Sahabat Pecinta Wayang Orang (SPWO) Jakarta akan menggelar Wayang Orang Putri Extravaganza pada tanggal 21 Maret.

Rencananya, wayang orang dengan mengangkat lakon bertajuk “Kalimasada Murca” ini akan diperankan oleh sejumlah seniman nasional seperti Yati Pesek, Dhanny Dahlan dan Ciblek Banyumas serta tokoh-tokoh perempuan kota Semarang seperti Ketua TP PKK Kota Semarang, Tia Hendi, dan Kepala Disbudpar Kota Semarang, Indriyasari.

Tia Hendi, saat menggelar konferensi pers, Jumat (28/2) di Oudetrap Kota Lama menyampaikan bahwa ruh kesetaraan gender tetap harus dijaga melalui beragam media, salah satunya berani tampil dalam pentas pertunjukan seni. Wayang orang juga merupakan bentuk perjuangan pelestarian budaya di mana perempuan dapat mengambil peran di dalamnya.

"Dengan demikian, generasi muda tak boleh lupa akar budayanya," lanjut Tia yang akan berperan sebagai tokoh Dewi Drupadi dalam gelaran wayang orang putri extravaganza.

“Pementasan wayang orang putri ini memberi kesempatan kepada pecinta seni budaya dan penggemar wayang orang, termasuk kaum perempuan untuk turut menularkan kecintaannya terhadap seni budaya wayang kepada generasi muda,” imbuh istri wali kota Semarang.

Mengawali kegiatan wayang orang putri extravaganza, juga digelar wayang orang on the street yang diperankan oleh gabungan wayang orang putri Jakarta dan seniman tradisi Kota Semarang, lomba fotografi wayang orang yang diikuti oleh Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Pengda Jateng di Oudetrap Kota Lama, Jumat (28/2) kemarin mulai pukul 14.00 WIB.

Pagelaran Wayang Orang Putri Extravaganza “Kalimasada Murca” yang bakal digelar di Radjawali Semarang Cultural Center juga akan diramaikan dengan pameran fotografi wayang orang serta bazar produk seni dan kuliner. Rencananya, pagelaran wayang orang Putri Extravaganza akan dipentaskan dua kali di hari yang sama, yaitu pada pukul 15.00 – 17.00 WIB dan pukul 19.30 – 21.30 WIB. Pagelaran wayang orang ini dipastikan akan menyedot antusiasme pecinta seni.

Lakon Kalimasada Murca bercerita tentang pencurian Jamus KALIMASADA oleh prajurit wanita Dewi Mustokoweni yang dendam karena orang tuanya dibunuh oleh Prabu Arjuna. Dewi Srikandi sebagai istri Arjuna, tidak terima sehingga mencoba untuk mencari Dewi Mustokoweni. Akhirnya, terjadilah perebutan Jamus Kalimasada.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengungkapkan pagelaran seni budaya ini diharapkan dapat membangkitkan cinta masyarakat terhadap budaya Indonesia.

“Rangkaian pagelaran seni wayang orang ini harapannya dapat menjadi tontonan segar yang menghibur dan bernilai filosofi tinggi bagi generasi muda penerus budaya bangsa khususnya di Kota Semarang," ungkap Iswar.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini