Sukses

Polisi: TKA China Tewas di Meikarta Bekasi Bukan Karena Virus Corona

Terkait korban meninggal yang tengah mengenakan masker, Kombes Hendra memastikan itu adalah perlengkapan melekat sesuai standar operasional pekerja proyek ketentuan K3.

Liputan6.com, Jakarta Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China bernama Yuan Haisheng(46) ditemukan meninggal dunia di lantai 11 Proyek Apartemen Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Informasi merebak, korban meninggal disebabkan virus corona.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan membantah dan mengklarifikasi info tersebut. Menurut penyelidikan di lokasi kejadian, dugaan sementara meninggal karena kecelakaan kerja.

"Dugaan kami adalah kecelakaan kerja bukan virus corona. Hasil pemeriksaan dokter ada tengkorak korban pecah karena diduga terjatuh, kaki korban juga ada sedikit patah," kata Kombes Hendra saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (9/2/2020).

Terkait korban meninggal yang tengah mengenakan masker, Kombes Hendra memastikan itu adalah perlengkapan melekat sesuai standar operasional pekerja proyek ketentuan K3.

"Pekerja proyek memang diharuskan pakai masker, helm juga, karena kan banyak debu," jelas Kombes Hendra.

Karenanya, Kombes Hendra memastikan korban meninggal bukan karena corona, melainkan dugaan sementara dikarenakan kecelakaan kerja.

"Setelah dicek dokter, hasilnya korban meninggal dikarenakan jatuh dari ketinggian. Sebab, pemeriksaan di tempat perkara menemukan ada tanda jaring putus sehingga diduga korban jatuh ke jaring tersebut dan jaringnya putus ditemukan dekat lift yang akan dibangun karena mungkin jaring tidak cukup kuat akhirnya korban jatuh ke lantai 11," terang Kombes Hendra

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hubungi Kedubes China

Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan pihaknya segera menghubungi Kedutaan Besar China di Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mengonfirmasi ke pihak keluarga korban untuk melakukan visum.

Visum dilakukan agar polisi bisa mendapat hasil pemeriksaan yang lebih terang untuk mengetahui penyebab kematian.

"Polisi Metro Bekasi berencana melakukan visum agar lebih jelas penyebab kematian. Namun karena korban adalah WNA, polisi harus meminta permohonan izin autopsinya dari keluarga korban di China, sedangkan saat ini WNA China belum bisa masuk ke Indonesia karena dari sana belum bisa keluar (travel bannned)," jelas Kombes Hendra.

Polisi mendapati korban tak lagi bernyawa pada Jumat 7 Februari 2020 pukul 20.00 WIB di lokasi proyek Apartemen Meikarta. Menurut keterangan rekan kerja setempat, korban sudah tak terlihat bekerja sejak 4 Februari 2020, sehingga dilaporkan ke Polsek Cikarang Selatan pada keesekoan harinya 5 Februari 2020.

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi, Kompol Sunardi, dalam keterangannya terpisah, mengatakan korban adalah pekerja PT. Karyatama Makmur Perkasa. Selama bekerja di Indonesia, korban tinggal di mes proyek Apartemen Meikarta.

"Ketika ditemukan oleh rekan rekan kerja korban tergeletak dengan posisi miring ke kanan dengan menggunakan pakaian kerja berwarna abu-abu, rompi, sepatu dan masker. Awalnya timbul kecurigaan karena mencium aroma tak sedap dalam raungan yang tertutup gipsum, dan saat didobrak ditemukan korban telah tak bernyawa," tuis Kompol Sunardi lewat keterangan tertulisnya, Sabtu 8 Februari 2020

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.