Sukses

DPR Ingatkan Pemerintah Jangan Tinggalkan Satupun WNI di Wuhan

Willy mengingatkan perwakilan Indonesia di China, harus mengumumkan proses evakuasi. Supaya tidak ada satupun WNI yang tertinggal karena masalah teknis.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akhirnya memutuskan untuk melakukan evakuasi WNI di Wuhan, China. Anggota Komisi I DPR Willy Aditya berharap semuanya lancar dan tak menimbulkan kepanikan di daerah asal masing-masing.

"Harapannya, semua tahapan rencana evakuasi nanti, mulai dari pendataan, identifikasi titik-titik penjemputan, pemberangkatan, pemeriksaan, karantina, hingga dipulangkan ke domisili masing-masing, dapat berjalan lancar dan tidak menimbulkan kepanikan di lingkungan masing-masing," ujar Willy dalam keterangannya, Jumat (31/1/2020).

Willy mengingatkan perwakilan Indonesia di China, harus mengumumkan proses evakuasi. Supaya tidak ada satupun WNI yang tertinggal karena masalah teknis.

"Perwakilan RI di China harus mengumumkan proses evakuasi ini agar tidak ada satupun WNI yang tertinggal karena problem teknis pendataaan," kata politikus Nasdem itu.

Dia menilai, pemerintah harus menjalankan koordinasi dengan matang. Bisa oleh BNPB, TNI atau lembaga manapun. Willy mengingatkan, semua langkah harus terpimpin, terorganisir dan terkelola dengan baik.

"Anggaran kedaruratan bisa digunakan oleh tim evakuasi untuk menyokong aktivitasnya. DPR akan mendukung dan memastikan proses evakuasi berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan masalah ke depannya," ujarnya.

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dijamin Negara

Selain itu, Willy mengingatkan pemerintah harus memantau keadaan di Wuhan. Dia meminta pemerintah menjamin para WNI yang dievakuasi ini.

"WNI yang dievakuasi ini pada dasarnya adalah WNI yang juga memiliki aktivitas penghidupan rutin di sana. Ada yang mahasiswa, pengusaha, dan lainnya. Pemerintah harus memastikan bahwa mereka yang di evakuasi nantinya dapat kembali dan dijamin oleh negara," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.