Sukses

Jokowi Tinjau Kapal Selam Alugoro Buatan PT PAL

Jokowi mengapresiasi kerja sama pembuatan kapal selam Alugoro tersebut

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi meninjau dan memasuki kapal selam Alugoro yang diproduksi PT PAL Indonesia (Persero). Kapal selam Alugoro merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerja sama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

Jokowi mengapresiasi kerja sama pembuatan kapal selam Alugoro tersebut dan berharap suatu saat Indonesia akan berada dalam satu titik untuk mampu membuatnya secara mandiri.

"Saya kira sebuah kerja sama yang bagus, ada transfer teknologi di dalam pembangunan kapal selam Alugoro. Kita harapkan pada suatu titik kita bisa mandiri mengerjakan semuanya oleh anak-anak bangsa sendiri,” tutur Presiden Jokowi, Surabaya, Senin (27/1/2020).

Jokowi pun mendapat penjelasan dari Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh perihal kemajuan - kemajuan yang dicapai oleh PT PAL Indonesia (Persero), progres Pembangunan Kapal Selam Alugoro, dan progres Proyek Overhaul KRI Cakra-401.

Setelah peninjauan, Jokowi rapat terbatas bertempat di Fasilitas Produksi Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero). Pada kesempatan sebelum memulai rapat terbatas Presiden mengapresiasi kinerja PT PAL Indonesia (Persero) selama empat tahun terakhir.

Jokowimemberikan arahan agar anggaran belanja pertahanan sebesar Rp 127 triliun diarahkan untuk membeli produk-produk industri pertahanan dalam negeri.

Dia memberi contoh jika terdapat kebutuhan kapal dari kementerian - kementerian dan lembaga negara seperti Kemhan, Kemenkeu, Polair, dan lainnya dapat membeli di PT PAL Indonesia (Persero).

"Sehingga diharapkan bukan hanya kepastian pesanan untuk 5 tahun ke depan namun kepastian hingga 15 tahun ke depan, untuk itu diperlukan konsistensi dalam perencanaan pelaksanaan pengadaan alutsista, yang tujuannya adalah membesarkan industri strategis pertahanan," ujar Jokowi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.