Sukses

Alat Tak Muat, Petugas Damkar Hentikan Sementara Penanganan BTS Roboh

Menurut Sugeng, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani BTS yang roboh tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah Base Transceiver Station atau BTS roboh di daerah Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Menurut Kasi Pos Damkar Jaksel, Sugeng sampai sekarang belum dilakukan penanganan. Pasalnya, alat yang dipunyainya tak menjangkau lokasi.

"Sementara kita berhenti karena alat kita enggak mampu, besar," kata Sugeng saat dikonfirmasi, Minggu (22/12/2019) petang.

Menurut dia, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani BTS yang roboh tersebut.

"Saat ini saya koordinasi dengan pihak terkait. Saya koordinasi dengan Pak Haji Ujang (Kasatpol Jaksel). Supaya Pak Ujang katanya berkoordinasi dengan Bina Marga," jelas Sugeng.

Pada kesempatan itu dia juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Enggak ada korban jiwa," kata Sugeng.

Dia menegaskan, hanya rumah warga dan bajaj yang tertimpa jatuhnya BTS tersebut.

"Cuma menimpa rumah sama bajaj saja," ujar Sugeng.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Merusak Rumah dan Masjid

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut menara Based Transmitter Station (BTS) yang roboh di Jalan Antena 7, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menimpa sejumlah rumah.

"Yang baru kami terima satu bajaj, teras masjid dan dua rumah," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, M Ridwan kepada Liputan6.com, Minggu (22/12/2019).

Dia menyebut, pihaknya menerima laporan kejadian pukul 15.55 WIB. Saat ini kata dia sejumlah pihak tengah melakukan penanganan.

Kendati begitu, dia menyebut saat ini pihaknya belum mengetahui ada atau tidaknya korban dalam peristiwa robohnya BTS tersebut.

"Situasi dalam proses penanganan," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.