Sukses

Diselundupkan Garuda Indonesia, Seperti Apa Sepeda Brompton?

Sepeda lipat Brompton yang menjadi salah satu barang selundupan Garuda Indonesia memang dikenal mahal.

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat anyar milik Garuda Indonesia terungkap membawa barang selundupan, yakni motor gede atau moge Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Alhasil, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara diberhentikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Karena rupanya, barang-barang selundupan tersebut diketahui milik Ari Askhara. Sepeda lipat Brompton yang menjadi salah satu barang selundupan memang dikenal mahal.

Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani sampai menanyakan seperti apa rasanya menaiki sepeda seharga Rp 50 juta.

"Ini sepeda harga Rp 50 juta bisa bagaimana rasanya?" canda Sri Mulyani di hadapan awak media.

Namun belakangan diketahui Sri Mulyani pernah mengendarainya bersama sang suami dalam sebuah event Hari Oeang Republik Indonesia pada 2017 silam.

Berdasarkan klarifikasi dari Kemenkeu, sepeda tersebut bukan milik Sri Mulyani, melainkan disediakan oleh pihak panitia.

Lantas, seperti apakah sepeda lipat Brompton yang dibawa oleh Garuda Indonesia? Berikut keistimewaan sepeda Brompton yang harganya mencapai Rp 50 juta bahkan lebih:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mudah Dibawa

Sepeda lipat Brompton memang didesain fleksibel. Sepeda ini bisa dibawa ke dalam kereta, bus, atau mobil. Seluruh onderdil sepeda Brompton dibuat di sebuah pabrik di London, Inggris.

Sepeda ini juga dilengkapi dengan pencahayaan. Jadi, pengendaranya tak perlu khawatir bersepeda pada malam hari.

Selain itu, sepeda Brompton juga mudah dilipat dan disimpan di tempat kerja, seperti di bawah meja. Jadi, pemilik sepeda tak perlu khawatir kehilangan sepedanya.

 

3 dari 5 halaman

Ada 3 Jenis

Ada tiga jenis sepeda Brompton yaitu Brompton, Brompton Electric, dan Superlight. Untuk Brompton bisa dilipat ke ukuran portabel dengan tinggi 585mm x panjang 565mm x lebar 270mm. Jadi, memudahkan untuk dibawa ke transportasi umum dan kendaraan pribadi.

Brompton Electric lebih canggih. Sepeda ini dilengkapi dengan baterai 300Wh. Jadi, pengendara sepeda Brompton Electric bisa melaju melintasi kota dengan sepeda listrik ini.

Namun, sepeda ini harus diisi daya setiap perjalanan antara 25 dan 50 mil. Sepeda listrik ini dirancang oleh Williams Advanced Engineering. Sepeda Brompton Electric juga dilengkapi dengan sensor pintar.

Kemudian untuk Superlight, dirancang dengan komponen yang lebih ringan di beberapa bagian. Sepeda ini jauh lebih ringan, sekitar 0,74 kilogram lebih ringan dibandingkan dengan Brompton.

 

4 dari 5 halaman

Terbuat dari Baja

Salah satu yang membuat sepeda Brompton mahal adalah bahan pembuatannya. Sekitar 30 persen dari sepeda Brompton terbuat dari baja.

Selain itu, sparepart sepeda Brompton juga tak sembarang. Inilah yang membedakan sepeda Brompton dengan sepeda lainnya.

 

5 dari 5 halaman

Harga Puluhan Juta

Menurut situs Brompton, harga sepeda ini dibanderol 900 poundsterling atau setara dengan Rp 16.673.184.

Sedangkan untuk Brompton Electric dibanderol dengan harga 2595 poundsterling atau Rp 48.074.347. Tentu harga tersebut belum terhitung pajak saat masuk ke Indonesia.

 

Reporter : Fellyanda Suci Agiesta

Sumber : Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.