Sukses

Anies: Pelarangan PKL Berjualan Demi Meluruskan Tujuan CFD

Seluruh jalan raya atau badan jalan itu hanya untuk kegiatan berjalan kaki, berlari, dan berolahraga atau bersepeda.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai pelarangan pedagang kaki lima (PKL) berjualan di area car free day (CFD) sekitar Bundaran HI merupakan bentuk upaya Pemprov DKI memulihkan tujuan awal CFD.

"Jadi yang kita lakukan sekarang ini bukan penertiban. Sesungguhnya yang dilakukan adalah penataan seperti tujuan utamanya diadakan car free day," kata Anies Baswedan di area CFD, Jakarta, Minggu (3/11/2019).

Menurut dia, kegiatan CFD telah dimulai sejak 2001 silam. Pada waktu itu, CFD memang digunakan untuk kegiatan pengurangan polusi emisi udara.

"Yang kedua adalah untuk kegiatan olahraga dengan berjalan kaki dan bersepeda," ungkap Anies.

Oleh karenanya, lanjut dia, pihaknya menyiapkan seluruh jalan raya, badan jalan itu bebas dari kegiatan apa pun kecuali kegiatan berjalan kaki, berlari, dan berolahraga atau bersepeda.

"Tapi tidak ada kegiatan-kegiatan yang lain. Itu di seluruh badan jalan," tegas Anies.

Sementara, penataan terhadap PKL dalam CFD dilakukan agar mengembalikan suasana kondusif bagi masyarakat yang bertujuan untuk berolahraga dan beraktivitas di luar ruangan tanpa perlu terganggu oleh pedagang yang lalu lalang.

Selain penataan PKL, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan jalur khusus untuk pesepeda di dekat jalur Transjakarta.

"Sehingga satu jalur itu buat yang bersepeda bisa berjalan cepat tanpa ada kekhawatiran untuk bertubrukan dengan pejalan kaki untuk olahraga yang lebih lambat," kata Anies.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Tertata Rapi

Pedagang kaki lima juga turut mendapatkan lapak di jalan- jalan umum yang kosong saat CFD berlangsung.

Jalan Karet Pasar Baru Timur III, Jalan Galunggung, Jalan Teluk Betung, Jalan Blora, Jalan Sumenep, Jalan Kebon Kacang dan Jalan Sunda.

Jalan-jalan tersebut dapat diakses dengan mudah oleh pengunjung CFD yang memang bertujuan untuk berbelanja mulai dari pakaian hingga kuliner.

Sebelumnya, sejak 2007 banyak pedagang kaki lima yang berjualan di acara CFD yang rutin diadakan setiap hari Minggu di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan M.H Thamrin.

Sayangnya, PKL secara bebas berjualan dan tidak tertata rapi sehingga kadang mengg??anggu aktivitas pengunjung CFD yang bertujuan untuk berolahraga ataupun berinteraksi di ruang publik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.