Sukses

3 Menteri Termuda Jokowi di Kabinet Kerja Jilid I, Siapa Saja?

Jokowi beberapa kali mengatakan Kabinet Kerja selanjutnya lebih berwarna akan diisi kalangan muda. Mungkinkah menteri termuda jilid I akan kembali duduk di kursi kabinet jilid II.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengaku, sudah menerima sejumlah nama calon menteri untuk Kabinet Kerja Jilid 2. Hal ini diungkapkan Jokowi usai mengunjungi rumah makan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Jokowi pun mengaku tak masalah jika makin banyak nama calon menteri yang disodorkan kepadanya.

"Pembentukan kabinet belum, tetapi sudah mulai masuk nama-nama calon itu, dan terus semakin banyak mengumpulkan pilihan-pilihan memilihnya akan menjadi semakin mudah," kata Jokowi seperti dilansir dari Antara, Minggu 28 Juli 2019.

Jokowi mengatakan, banyaknya usulan nama-nama calon menteri akan semakin baik. Sebab, nantinya banyak alternatif yang bakal dipilih menjadi menteri.

Selain itu, Presiden terpilih ini juga beberapa kali mengatakan Kabinet Kerja selanjutnya akan lebih berwarna. Karena akan diisi kalangan muda yang cerdas dan profesional.

"Sudah sering saya sampaikan, akan banyak warna itu. Akan banyak warna yang muda-muda," ujar Jokowi disela makan siang di Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (28/7).

Dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019, beberapa pos kementerian diisi oleh menteri-menteri yang bisa dibilang muda jika dibandingkan dengan menteri-menteri lainnya. Rata-rata menteri termuda Jokowi dalam Kabinet Kerja jilid I berusia 45-50 tahun. Sedangkan sisanya berusia diatas 50 tahun.

Berikut ini menteri-menteri termuda Jokowi dalam Kabinet Kerja jilid I:

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Puan Maharani

Dalam Kabinet Kerja Jokowi saat ini, Puan Maharani termasuk menteri termuda. Puan Maharani kelahiran tahun 1973, September tahun ini Puan akan berusia 46 tahun.

Puan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Pada Pileg 2019, Puan kembali maju sebagai caleg dari PDIP. Dan berhasil lolos ke Senayan dengan perolehan suara mencapai 404.304 suara dari Dapil V Jawa Tengah.

 

3 dari 4 halaman

2. Hanif Dhakiri

Selanjutnya, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri masuk dalam menteri termuda Kabinet Kerja. Hanif Dhakiri kelahiran 1972 berusia 47 tahun. Menjadi salah satu menteri termuda yang dimiliki Jokowi, Hanif Dhakiri bersama beberapa menteri lainnya membentuk group band yang di beri nama Elek Yo Band.

Hanif Dhakiri sebagai gitaris dan vokalis utama, selanjutnya ada Kepala Badan Ekonomi dan Industri Kreatif Triawan Munaf bertindak sebagai pemain keyboard, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai bassist, Menteri Ketenagakerjaan , Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai vokalis, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai drummer.

Hanif Dhakiri kembali masuk dalam bursa calon menteri yang diusulkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk kabinet Jokowi selanjutnya.

 

4 dari 4 halaman

3. Imam Nahrawi

Kemudian, ada Menteri Pemuda dan Olahraga dari PKB yakni Imam Nahrawi. Imam saat ini berusi 46 tahun. Imam juga salah satu menteri yang belum tergantikan sampai saat ini.

Di bawah arahan Imam, pada tahun 2017, Kemenpora meluncurkan program "Gowes Pesona Nusantara" yang dimulai pada tanggal 13 Mei 2017. Kegiatan ini juga menjadi ajang promosi "AYO OLAHRAGA" dengan melibatkan masyarakat secara keseluruhan, sehingga nantinya diharapkan dapat berdampak terhadap meningkatnya derajat kebugaran masyarakat secara umum sehingga dapat mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat sekaligus mendukung mempercepat pengembangan fasilitas infrastruktur serta program Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia.

Pada tahun 2018, saat Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games dan Asian Para Games, Imam menunjukkan dukungan langsung kepada para atlet dengan mengunjungi setiap pelatnas cabang olahraga.

Reporter : Syifa Hanifah\

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.