Sukses

Komentar Nasdem soal Banyak Tokoh Parpol Lolos Seleksi Capim BPK

Dia menegaskan, jangan ada dikotomi antara profesional dan politikus. Pasalnya banyak politikus juga yang memiliki kapabilitas dalam masalah audit keuangan.

Liputan6.com, Jakarta - Capim Badan Pengawas Keuangan (BPK) lolos seleksi administrasi tim seleksi Komisi XI DPR RI. Hal ini menjadi sorotan lantaran banyaknya politikus yang lolos.

Sekretaris Jenderal Nasdem, yang juga anggota Komisi XI DPR RI Johnny G Plate mengatakan, sebenarnya, tidak perlu memberi jarak kepada latar belakang yang mendaftar. Semuanya harus dilihat apakah memang memenuhi persyaratan atau tidak.

"Undang-undang mensyaratkan rekrutmen anggota BPK ini nondiskriminatif, tidak boleh kita diskriminasi," kata Plate di Kompleks Parlemen, senayan, Jakarta, Jumat, (12/7/2019).

Dia menegaskan, jangan ada dikotomi antara profesional dan politikus. Pasalnya banyak politikus juga yang memiliki kapabilitas dalam masalah audit keuangan.

"Jangan dikotomikan politikus dan profesional, profesional itu dihadapkan dengan berbagai bidang, akuntansi dan berbagai bidang bidang yang lain. Bukan politikus versus profesional. Karena di politikus juga banyak profesional baik di DPR/MPR/DPD RI," ungkap Johnny.

Dia menuturkan, dalam seleksi calon anggota BPK DPR, 64 orang mendaftar seleksi administrasi dengan menyertakan makalah. Dari makalah tersebutlah dilakukan penilaian. Banyak faktor menurutnya yang menyebabkan hanya 32 orang yang lolos seleksi berikutnya, salah satunya penilaian makalah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Politikus Capim BPK

"Makalahnya hebat-hebat dan makanya dibutuhkan tim seleksi yang banyak, jadi tidak asal-asalan," katanya.

Adapun sejumlah politikus yang mendaftar seleksi anggota BPK antara lain Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat), Daniel Lumban Tobing (PDIP), Akhmad Muqowam (PPP), Tjatur Sapto Edy (PAN), Ahmadi Noor Supit dan Ruslan Abdul Gani (Golkar), kemudian Pius Lustrilanang, Wilgo Zainar dan Haerul Saleh (Gerindra).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini