Sukses

Cilacap 2 Kali Diteror Bom Palsu, Polisi Buru Pelaku

Polisi belum bisa memastikan apakah teror bom palsu kali ini berkaitan dengan teror yang terjadi di awal tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Teror bom palsu atau fake bomb kembali terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kali ini, sebuah benda mencurigakan menyerupai bom dimusnahkan atau didisposal di Pasar Sampang, Cilacap, pagi tadi.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Agus Triatmaja mengatakan, pihaknya tengah memburu pelaku teror bom palsu tersebut. Penelusuran tersebut dilakukan dengan memeriksa saksi-saksi dan juga alat bukti berupa rekaman CCTV di sekitar lokasi.

"Ya pastinya akan melakukan penyelidikan siapa yang menaruh barang itu. Meskipun bukan bom beneran, kan ini juga bentuk teror," ucap Agus kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Sejauh ini, setidaknya wilayah Kabupaten Cilacap telah dua kali menerima teror bom palsu. Sebelumnya, bom palsu juga ditemukan di depan RSI Fatmawati yang bersebelahan dengan Mapolres Cilacap pada 1 Januari 2019.

Namun Agus belum bisa memastikan apakah teror bom palsu kali ini berkaitan dengan teror yang terjadi di awal tahun. "Itu kita masih dalami. Ini kan baru kejadian, masih kita selidiki apa ada kaitannya dengan yang dulu itu," tuturnya.

Hingga saat ini, polisi belum berhasil mengungkap kasus teror bom yang terjadi di dekat Mapolres Cilacap saat tahun baru 2019 itu. "Belum. Masih kita selidiki terus," kata Agus menandaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ledakan di Pasar Sampang

Suara ledakan yang terjadi di Pasar Sampang, Cilacap, Jawa Tengah pagi tadi mengejutkan masyarakat. Ternyata suara keras tersebut berasal dari proses disposal benda mencurigakan berupa bom palsu yang ditemukan di area Pasar Sampang.

Polisi menerima laporan penemuan benda mencurigakan tersebut dari masyarakat sekitar pukul 6.30 WIB tadi. Polisi kemudian mengirim tim penjinak bom (Jibom) dari Gegana Polda Jawa Tengah untuk menangani kasus tersebut.

Benda mencurigakan tersebut kemudian dimusnahkan dengan cara didisposal atau diledakkan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Polisi memastikan, benda yang dihancurkan merupakan bom palsu.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.