Sukses

Kemenristekdikti Tutup 243 PTS Bermasalah

Disebutkan Nasir, pihaknya menutup ratusan PTS tersebut karena berbagai alasan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mencatat, ada ratusan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia ditutup karena diduga melanggar dan menggeluarkan ijazah palsu.

"Sejauh ini, sudah ada sekitar 243 PTS ditutup secara nasional. Itu sangat merugikan mahasiswanya," kata Menteri Ristekdikti, M Nasir di Kota Medan, Senin (18/2/2019).

Disebutkan Nasir, pihaknya menutup ratusan PTS tersebut karena berbagai alasan. Sebelum ditutup, pihaknya terlebih dahulu melakukan pembinaan terhadap PTS.

"PTS ditutup karena berbagai alasan. Misalnya, tidak ada perkembangan perbaikan dari PTS tersebut," ucapnya.

Nasir membeberkan, ada juga PTS yang ditutup karena nakal mengeluarkan ijazah palsu, juga ada PTS yang tidak melakukan proses pembelajaran dengan baik. Serta banyak faktor lainnya yang membuat ratusan PTS itu ditutup.

Selain menutup, Kemenristekdikti juga membina PTS untuk meningkatkan kualitas pendidikan sumber daya nanusia seperti fasilitas kampus dan meningkatkan staf pengajar.

"Dari sisi pembinaan, masih banyak. Nah, terutama PTS yang akreditasnya masih C," sebut Nasir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

9 PTS di Sumut Ditutup

Kepala Lembaga Layanan Dikti Sumut Dian Armanto mengatakan, Kemenristekdikti menutup sembilan PTS di Sumut. Sembilan PTS yang ditutup karena minimnya dosen dan jumlah mahasiswa yang tidak sesuai persyaratan.

"Juga sarana dan prasarana yang kurang memadai," ungkapnya.

Sembilan PTS yang ditutup adalah Politeknik Profesional Mandiri, Politeknik Trijaya Krama, Akubank Swadaya Medan, Sekolah Tinggi Kelautan dan Perikanan Indonesia, Politeknik Tugu 45 Tebingtinggi.

Kemudian Akbid Eunice Rajawali Binjai, Akademi Manajemen Ilmu Komputer Medan, Akademi Kebidanan Takasima Kabanjahe, dan Akademi Keperawatan Takasima Kabanjahe.

Selain sembilan PTS tersebut, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan akan melakukan hal yang sama kepada PTS yang bermasalah. Pihaknya sudah kirim surat ke Dikti, untuk memverifikasi dan mendatangkan tim Evaluasi Kerja Akademik (EKA).

"Untuk memeriksa belasan perguruan tinggi lainnya yang bermasalah," tuturnya.

Data yang diperoleh pihaknya, setidaknya masih ada 19 PTS lagi yang akan dilakukan verifikasi. Jika tidak layak dan tidak ada kemajuan, maka akan ditutup.

"Tujuannya untuk memperbaiki mutu, karena Dikti Sumut sudah menjadi lembaga pemetaan mutu," tandasnya. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.