Sukses

Pengendara Sepeda Tewas Tertabrak Bus Transjakarta di Samping Monas

Kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta kembali terjadi di Ibu Kota.

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta kembali terjadi di Ibu Kota. Pengendara sepeda ontel yang belum diketahui identitasnya meninggal setelah tertabrak bus Transjakarta di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Minggu pagi (28/10/2018).

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 07.10 WIB. Saat itu, korban tengah melintas di Jalan Medan Merdeka Selatan melalui jalur busway. Di saat yang sama, bus Transjakarta bernopol B 7740 TGB melintas dari arah barat.

Kecelakaan tak terhindarkan saat kendaraan dan sepeda bertemu di depan IRTI dari arah yang sama. Akibatnya, korban mengalami luka parah di bagian kepala.

"Kecelakaan tersebut mengakibatkan pengendara sepeda ontel meninggal dunia," ujar Juang melalui keterangan tertulis, Jakarta.

Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Sementara pengemudi bus Transjakarta berinisial S (45) diamankan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kecelakaan Libatkan Bus Transjakarta

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat terjadi 44 kali kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Bus Tranjakarta sepanjang tahun ini. Kasubdit Penegakkan Hukum dan Pembinaan Ditlantas PMJ, AKBP Budianto menyebutkan insiden-insiden tersebut tersebar di 11 koridor rute perjalanan.

Kelalaian dan kurangnya konsentrasi sopir, menurut dia, menjadi penyebab dominan kecelakaan Bus Transjakarta.

"Kecelakaan banyak disebabkan oleh human error pengemudi Bus Transjakarta. Selain itu kami akan tindak tegas pelanggar yang menyerobot perlintasan busway," saat dikonfirmasi, Jumat 12 Oktober 2018.

Seperti dilansir Jawapos.com, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menjelaskan, kecelakaan yang marak terjadi disebabkan banyak faktor. Di antaranya, minimnya rambu dan marka jalan dan kelalaian dari sopir bus way.

Selain itu, tidak sedikit kecelakaan disebabkan karena orang atau pengendara lain yang menyerobot perlintasan bus Transjakarta. Hal itu membuat sopir oleng dan banting setir mendadak.

"Harus lihat case by case kecelakaannya. Supaya bisa lebih jelas," ujar Budi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.