Fokus, Jakarta - Seminggu sudah berlalu ketika gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang Donggala, Palu, dan Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat 28 September 2018. Dampak kerusakan yang ditimbulkannya masih tertoreh jelas.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Minggu (7/10/2018), di Kabupaten Sigi, jalan utama Trans Sulawesi Palu - Napu patah dan nyaris tak tersambung. Bangunan di sekitarnya pun luluh lantak. Rumah-rumah hancur bahkan terbenam hingga lima meter ke dalam tanah.
Baca Juga
Saksikan Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Selasa 30 April 2024 Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar Senin 29 April 2024, via Live Streaming Pukul 18:00 WIB
Jangan Lewatkan Pintu Berkah Spesial di Indosiar Senin 29 April 2024 Melalui Live Streaming Pukul 16:00 WIB
Rumah yang bertahan juga tak lagi berdiri tegak dan miring ke samping. Setidaknya dua desa di Kabupaten Sigi rusak berat dan kini masih menunggu perbaikan serta bantuan dari pemerintah.
Advertisement
Salah satu desa tersebut adalah Desa Jono Oge, Kecamatan Biromaru. Bukan hanya kehilangan sebagian warganya. Sebagian wilayah bahkan bergeser setidaknya 3 kilometer.
Warga yang selamat kini terpaksa mengungsi. Bantuan dari pemerintah kini sudah mulai diterima warga setempat walau masih minim.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan pada hari ke delapan bencana gempa dan tsunami yang mengguncang Sulawesi Tengah jumlah korban tewas tercatat 1.649 jiwa. Sedangkan dampak kerugian dan kerusakan diperkirakan lebih dari 10 triliun rupiah. (Rio Audhitama Sihombing)Â