Sukses

Penusuk Pelajar Tangerang Hingga Tewas saat Tawuran Divonis 4 Tahun Bui

Penusuk parang di wajah pelajar saat tawuran hingga tewas di Kota Tangerang Selatan, divonis hukuman 4 tahun kurungan penjara.

Liputan6.com, Jakarta - Penusuk parang di wajah pelajar saat tawuran hingga tewas di Kota Tangerang Selatan, divonis hukuman 4 tahun kurungan penjara. Terdakwa FF (17), hanya menunduk ketika mendengar vonis Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang, Tuti Haryati.

"Menyatakan, FF terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan, dengan pidana penjara 4 tahun," ucap Siti dalam pembacaan vonisnya, Senin (10/9/2018).

Terdakwa FF terbukti secara hukum melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana diatur dalam Pasal 338 KUHPidana. Dalam persidangan, majelis hakim mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan juga meringankan terhadap masa hukuman terdakwa.

"Hal-hal yang memberatkan terdakwa melakukan pembunuhan hingga melayangkan nyawa seseorang, terdakwa atas perbuatannya membuat kesedihan keluarga korban dan membuat masyarakat takut. Sementara hal-hal yang meringankan, terdakwa mengakui perbuatannya dan menyesali yang telah dibuat," kata Tuti.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Ajukan Banding

Sementara terdakwa dalam putusan majelis hakim tersebut, mengaku masih pikir-pikir untuk mengajukan banding atas vonis tersebut. "Pikir-pikir yang mulia," jawab kuasa hukum terdakwa dalam persidangan.

Majelis hakim kemudian memberikan waktu selama tujuh hari dalam mempertimbangkan vonis yang dijatuhi tersebut.

Terdakwa yang mengenakan kemeja putih, berbalut rompi oranye langsung meninggalkan ruang sidang diantar petugas dari Kejaksaan Tangerang Selatan, beserta kuasa hukumnya.

FF terlibat tawuran di Setu, Kota Tangerang Selatan pada bulan lalu. Dia menancapkan parang ke wajah kiri Ahmad Fauzan. Nyawa korban tidak tertolong setelah menjalani operasi untuk ketiga kalinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.