KSAU: Kematian Anggota Paskhas Tak Menyurutkan Semangat

Liputan6.com, Jakarta: Dengan menggunakan pesawat Hercules, jenazah anggota Pasukan Khas TNI Angkatan Udara yang tewas akibat baku tembak dengan anggota Gerakan Aceh Merdeka di Nanggroe Aceh Darussalam, Rabu [baca: Enam Anggota Pasukan Khas Ditembak GAM], tiba di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/6) malam. Kedatangan jenazah ini disambut dengan upacara militer yang dipimpin langsung Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Chappy Hakim. Dalam kesempatan ini, Chappy menegaskan TNI AU kehilangan putra-putra terbaiknya yang gugur dalam tugas membela negara. Namun, hal itu tak akan mengurangi semangat TNI AU untuk terus mempertahankan kedaulatan negara. "Atas nama TNI AU, saya menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga yang ditinggalkan," ujar Chappy.

Chappy menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi dan menyelidiki peristiwa itu. Jika dalam penyelidikan nanti ditemukan kesalahan dalam menjalankan tugas di lapangan, TNI AU akan mengambil tindakan koreksi. "Peristiwa ini akan diselidiki terlebih dahulu," ujar Chappy.

Dalam upacara penyambutan ini, suasana haru pun sangat terasa saat pihak keluarga yang di antaranya istri dan anak para prajurit yang gugur dipersilakan mendekati peti mati atau ikut ke dalam pesawat yang berisi jenazah. Kedatangan pesawat ini, hanya menurunkan satu jenazah, yakni Prajurit Satu Tarmidzi. Selanjutnya jenazah Tarmidzi langsung dibawa ke kampung halamannya di Indramayu, Cirebon, Jawa Barat, untuk dikebumikan. Sementara jenazah anggota Paskhas lainnya diterbangkan kembali menuju asal mereka masing-masing di Yogyakarta, Magelang, dan Madiun, Jawa Timur.(ORS/Nurul Amin dan Yudhi Wibowo)