Sukses

DPRD DKI Setujui Kenaikan Anggaran Bonus Atlet

Taufik meminta Pemprov DKI lebih memperhatikan pembinaan prestasi atlet jangka panjang, bukan pembinaan setelah ada kemenangan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Badan Anggaran DKI Jakarta Mohamad Taufik sepakat dengan rencana penambahan jumlah bonus untuk atlet-atlet DKI Jakarta yang meraih medali di Asian Games 2018.

Namun, ia menyayangkan sikap Pemprov DKI yang baru mengajukan anggaran bonus untuk atlet belakangan.

"Saya setuju ya, namun lain kali jangan begini. Ya dari awal mesti dilihat tanggung jawabnya institusi keolahragaan dari awal ngelihat dong. Jangan di ujung aja. Terus kita seolah-olah, kayak gini, orang suruh bekerja sendiri, terus udah menang, kita aku-aku," kata Taufik ketika di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Taufik meminta Pemprov DKI lebih memperhatikan pembinaan prestasi atlet jangka panjang, bukan pembinaan setelah ada kemenangan.

"Harusnya kan dari awal, ini kan enggak. Tapi kalau ditanya bonusnya ditambah, saya setuju. Cuma untuk ke depan, untuk pembinaan prestasi segala macamnya, jangan karena keberhasilan individu orang-orang ini, kemudian kita mau ikut-ikut ngaku. Mesti ada upaya dari kita juga dong terhadap anak itu," ujar Taufik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rp 750 juta Untuk Peraih Emas

Diketahui, anggaran untuk bonus atlet semestinya dibahas dalam rapat Badan Anggaran APBDP 2018 yang ditunda hari ini, namun Taufik memastikan dirinya akan menyetujui anggaran tersebut.

Menurutnya, bonus peraih medali emas rencananya akan dinaikkan menjadi Rp750 juta. Tadinya, berdasarkan Kepgub Nomor 1203 Tahun 2018 yang diteken Gubernur Anies Baswedan pada 21 Agustus lalu.

Pada Kepgub itu, peraih medali emas kategori perorangan di ajang tingkat Asia berhak mendapat bonus Rp300 juta. Peraih medali perak kategori perorangan Rp150 juta, dan peraih medali perunggu Rp90 juta.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.