Sukses

Terikat Kontrak, Ratusan Caleg PSI Tak Bisa Bolos Sidang Parlemen Jika Terpilih

Grace berharap hukuman ini bisa membuat efek yang baik terhadap kinerja PSI di Parlemen bila terpilih.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidariras Indonesia (PSI) Grace Natalie menyaksikan langsung tanda tangan kontrak yang dilakukan oleh ratusan calon legislatif dari partainya. Kontrak ini harus ditanda tangani agar caleg PSI terpilih, bertanggung jawab pada tugas dan kewajibannya. Salah satunya, dalam mengikuti rapat di parlemen.

"Penandatanganan ini adalah surat pernyataan atau kontrak yang punya kekuatan hukum. Jadi ketika mereka jadi anggota DPR kalau bolos bisa diberikan hukuman, dan yang tidak bisa mempertanggungjawabkan produktivitas sebagai anggota dewan itu, bisa kita tindak," kata Grace di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Dia berharap hukuman ini bisa membuat efek yang baik terhadap kinerja PSI di Parlemen bila terpilih. Sebagai ketua umum, dia menegaskan, tak segan untuk memecat, memberhentikan wakil rakyat dari PSI sesuai mekanisme partai.

"Bisa diberi sanksi berupa pemecatan atau pergantian antar waktu supaya kita tidak bisa melihat ada kursi kosong dan anggota tidak jelas, bisa kita minta pertanggung jawabannya," tegas dia.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disaksikan Mahfud MD

Pantauan di lokasi, penandatanganan disaksikan langsung oleh mantan Ketua MK Mahfud MD. Menurut dia, kontrak tersebut sangat baik, dan diharapkan menjadi pemacu kinerja Parlemen yang lebih berintegritas.

"Hadirnya PSI, itu sebagai virus positif yang baru ke dunia perpolitikan kita. Mudah-muhadan ini bisa ikut memperbaiki sedikit demi sedikit," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.