Sukses

Usai Banten dan Mentawai, Gempa Guncang Madura Jelang Lebaran

Gempa tiba-tiba mengguncang wilayah Sumenep, Madura saat warga baru saja pulang dari masjid. Warga berhamburan selamatkan diri.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Lebaran, gempa mengguncang sejumlah wilayah di Indonesia. Setelah sebelumnya gempa mengguncang Lebak Banten dan Mentawai, Rabu malam, 13 Juni 2018, gempa mengguncang wilayah Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Getaran gempa dirasakan warga usai melaksanakan salat tarawih. Gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter (SR) itu membuat warga Sumenep panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Gempa tiba-tiba mengguncang wilayah Sumenep saat warga baru saja pulang dari masjid, pukul 20.06 WIB, usai tarawih dan tadarus Alquran.

"Tiba-tiba rumah bergetar dan bergoyang. Secara spontan warga lari ke halaman rumah untuk menyelamatkan diri,” kata Lutfiyah, salah seorang warga Desa Semaan, Kecamatan Dasuk. Lutfiyah menjelaskan, walaupun gempa telah usai, warga tak kunjung berani masuk ke dalam rumahnya, sehingga mereka memilih bertahan di halaman rumah sembari menenangkan diri dari rasa panik. Setelah berselang sekitar satu jam, warga mulai masuk ke rumah masing-masing.

"Dengan kejadian ini kami masih khawatir. Semoga saja tidak ada gempa susulan," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sejumlah Rumah Rusak

Gempa bumi yang terjadi di ujung timur Pulau Madura ini tidak hanya bikin panik warga, tpi juga membuat sejumlah rumah mengalami kerusakan. Tapi beruntung tidak ada korban jiwa, karena pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Riadi membenarkan, bahwa akibat gempa bumi ada sejumlah bangunan yang mengalami kerusakan. Namun belum diketahui secara pasti jumlahnya.

Sampai saat ini pihak BPBD masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait di wilayah kecamatan yang terdampak gempa, guna dapat memastikan seberapa banyak bangunan yang rusak akibat gempa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.