Sukses

Cholil Bisri Wakil Ketua MPR

Sesuai jadwal yang ditentukan, Kiai Haji Cholil Bisri hari ini resmi dilantik sebagai Wakil Ketua MPR dari FKB di Gedung MPR/DPR. Ketua PKB Batu Tulis Matori Abdul Djalil bakal mengajukan fatwa.

Liputan6.com, Jakarta: Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan akhirnya melantik pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah, Kiai Haji Cholil Bisri, menjadi Wakil Ketua MPR RI. Acara yang dilaksanakan di Ruang Nusantara IV, Gedung MPR/DPR, Jakarta Selatan, Rabu (5/6) sekitar pukul 10.15 WIB itu dihadiri sejumlah pejabat. Di antaranya Ketua MPR Amien Rais, Ketua DPR Akbar Tandjung, serta para wakilnya.

Wakil dari Fraksi Kebangkitan Bangsa itu menggantikan Matori Abdul Djalil yang menanggalkan kedudukannya karena menghindari rangkap jabatan. Matori yang kini bercokol di kursi Menteri Pertahanan tak menyetujui pelantikan Cholil [baca: Matori Menyesalkan Sikap Amien Rais]. Sikap itu dinyatakan karena kiai berusia 59 tahun itu adalah wakil dari Partai Kebangkitan Bangsa pimpinan Alwi Shihab. Untuk itu, Matori yang mengetuai PKB Batu Tulis bakal mengajukan fatwa kepada MA.

Menurut Ketua MA, pengangkatan Cholil Bisri sudah sah karena sesuai ketentuan Tata Tertib MPR. "Posisi Wakil Ketua MPR tak boleh kosong," tegas dia. Sementara rencana fatwa yang bakal diajukan Matori bakal diteliti lebih lanjut.

Seusai pelantikan, kepada para wartawan K.H. Cholil Bisri menyatakan, dia akan mendekati anggota F-KB yang masih memihak kepada Matori. Selain itu, menurut Cholil, sebagai Wakil Ketua MPR RI dia akan membangun kerja sama yang baik dengan semua pihak berdasarkan kepentingan bersama. &quotJadi saya ingin menghidupkan pemeo, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing agar ini bisa dilaksanakan,&quot ujar pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Tholibin tersebut.

Namun, Cholil menepis dugaan yang menyebutkan dia disetujui menjadi Wakil Ketua MPR dari F-KB karena ada kesepakatan antara PKB Kuningan dan partai-partai lain, khususnya Partai Golongan Karya. Dia juga membantah kabar bahwa dukungan Partai Golkar terhadap dirinya agar PKB tak akan mendukung pembentukan Panitia Khusus Buloggate II. &quotSaya kira tidak juga, ini kan (penunjukan Wakil Ketua MPR) yang berperanan pimpinan MPR, bukan pimpinan DPR,&quot ucap Cholil.(MTA/Olivia Rosalia dan Binsar Rahadian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini