Sukses

Sandiaga Akan Kaji Video soal Dugaan Intimidasi Ibu dan Anak di CFD

Kajian oleh Smart City untuk memastikan apakah video yang merekam tindakan intimidasi tersebut hoax atau bukan.

Liputan6.com, Jakarta - Dugaan kekerasan dan intimidasi terhadap seorang ibu dan anak pada acara Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, menjadi perhatian Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Dia akan mengecek kabar tersebut.

"Mau cek beberapa informasi yang simpang siur dan kita mau verifikasi dulu," ucap Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Dia melanjutkan, ada beberapa dinas yang menangani terkait dengan kegiatan Car Free Day di Jakarta. Untuk itu, video-video tentang intimidasi itu harus didata terlebih dahulu.

"Karena video-videonya yang masuk itu harus didata juga oleh Smart City, yang mana betul video atau editan. Itu yang harus kita lihat," ucap dia.

Sandiaga menegaskan, kajian oleh Smart City itu untuk memastikan apakah video yang merekam tindakan intimidasi tersebut hoax atau bukan.

"Kan, sekarang udah ada teknologinya tuh bikin video hoax. Jadi aku lagi minta Smart City pastikan dulu. Videonya kan yang masuk banyak sekali, bukan hanya kita lihat, yang viral. Ada beberapa video. Itu lagi kirim ke tim Smart City," jelas Sandiaga.

Namun, dia tetap mengingatkan, CFD itu bukan untuk tempat memecah belah. Tempat itu digunakan untuk merajut kebersamaan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dugaan Intimidasi

Rekaman video dugaan intimidasi terhadap orang berkaus #DiaSibukKerja saat Car Free Day di Thamrin, Jakarta, menjadi viral. Dalam rekaman itu, sejumlah orang berkaus #2019GantiPresiden mengerubungi dan mengimingi-imingi uang kepada mereka yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja.

Rekaman video lainnya juga menggambarkan tindakan intimidasi sejumlah orang terhadap perempuan yang membawa seorang anak. Sang anak bahkan menangis mendapatkan perlakuan tersebut.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.