Sukses

535 Penyandang Disabilitas Terima Bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenegakerjaan memberikan bantuan alat usaha dan alat bantu disabilitas untuk 535 penyandang disabilitas yang berasal dari seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Surakarta Memiliki pekerjaan merupakan hal yang diinginkan oleh setiap individu, tak terkecuali para penyandang disabilitas. Namun, keterbatasan membuat mereka sulit untuk berkarya dan mendapatkan pekerjaan yang layak. 

Sebagai institusi yang diberikan amanah oleh Negara untuk meningkatkankan kesejahteraan dan kemandirian pekerja, BPJS Ketenagakerjaan bekerjasama bekerjasama dengan berbagai stakeholder meneguhkan komitmennya untuk memberikan dukungan kepada para penyandang disabilitas.

Melalui kegiatan yang mengusung tema "Berdayakan Disabilitas Indonesia Bersama BPJS Ketenagakerjaan", BPJS Ketenegakerjaan memberikan bantuan alat usaha dan alat bantu disabilitas untuk 535 penyandang disabilitas yang berasal dari seluruh Indonesia.

“Hari ini kami serahkan bantuan pelatihan, bantuan alat gerak disabilitas, dan bantuan alat penunjang usaha kepada 535 penyandang disabilitas yang berasal dari seluruh Indonesia. Bantuan tahun 2018 ini merupakan yang terbesar dibanding bantuan pada tahun-tahun sebelumnya," ungkap Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto di Gedung Graha Saba Buana, Surakarta, Selasa (10/4). 

Dirinya menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan akan selalu mengupayakan yang terbaik bagi seluruh pekerja Indonesia, termasuk para pekerja penyandang disabilitas.

 Agus juga menjelaskan bahwa bantuan BPJS Ketenagakerjaan berupa 30 jenis item yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang aktifitas ataupun pekerjaan para penyandang disabilitas. “Peralatan seperti Laptop, Braile Text, kendaraan motor, peralatan tata boga, kamera, hingga prothesa dan peralatan elektronik kami serahkan untuk menunjang aktifitas mereka," tambahnya.

Kegiatan serupa sebelumnya juga pernah dilaksanakan di wilayah Bali dan Bandung, dimulai pada tahun 2016, kemudian terus berlanjut sampai saat ini.

“Untuk kegiatan pelatihan tahun 2018 ini sudah dimulai pada awal April, kepada lebih dari 100 penyandang disabilitas di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pelatihan yang kita berikan seperti tata boga, menjahit, elektronik hingga desain grafis. Semua agar para penyandang disabilitas dapat berkarya walaupun dengan keterbatasan yang ada," papar Agus.

Ketua APDL, Sri Agustini J, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BPJS Ketenagakerjaan karena telah banyak mendukung kegiatan untuk para penyandang disabilitas. “Sejak tahun 2016, BPJS Ketenagakerjaan selalu konsisten mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas. Tentunya hal ini patut diberi apresiasi yang tinggi karena memiliki peran yang penting dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan sosial”, ujar Sri.

Agus pun berharap melalui pemberian bantuan pelatihan dan alat bantu dapat menjadi pemicu semangat para disabilitas untuk terus berkarya.

"Kami sadar bahwa mereka semua juga pekerja, yang memiliki hak yang sama sebagai manusia untuk mendapatkan pekerjaan agar dapat meraih kesejahteraan bagi diri dan keluarga," pungkas Agus.

 

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BPJS Ketenagakerjaan merupakan badan hukum publik yang bertugas melindungi seluruh pekerja melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan.

    BPJS Ketenagakerjaan