Sukses

Bos First Travel: Saya Siap Tanggung Semua Risikonya

Sidang kasus First Travel hari ini mendengarkan nota keberatan dari ketiga terdakwa. Namun, ketiganya tidak mengajukan keberatan.

Liputan6.com, Depok - Pengadilan Negeri Depok kembali menggelar sidang kasus dugaan penipuan dan penggelapan First Travel. Di hadapan wartawan, Andika Surachman menyatakan siap mempertanggungjawabkan risiko akibat perbuatannya itu.

"Saya siap menanggung semua risikonya," kata Andika menjawab berondongan pertanyaan wartawan, Senin (26/2/2018).

Sidang hari ini adalah mendengarkan nota keberatan dari ketiga terdakwa

Ketua Majelis Hakim menjadwalkan agenda pembacaan nota keberatan. Meski pengadilan memberikan kesempatan kepada para terdakwa untuk menyampaikan nota keberatannya, namun para terdakwa tidak akan menggunakan haknya.

"Kami memang tidak mengajukan eksepsi, nanti langsung pada pembuktian saja," kata pengacara terdakwa, Puji Wijayanto, kepada Liputan6.com.

Persidangan akan dilanjutkan Senin pekan depan. Sidang pun dihadiri sejumlah korban First Travel. Tidak sedikit dari mereka yang berteriak geram ke arah para terdakwa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dari Hidup Mewah ke Beralas Tikar

Andika Surachman, Anniesa Devitasari Hasibuan, dan Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki. Tiga bos First Travel bak disambar petir di siang bolong. Siapa sangka, hidupnya yang dulu tajir melintir kini berubah 180 derajat.

Setiap hari tidur bersama tahanan beralaskan tikar. Makan dengan lauk seadanya dan dijatah pula. Begitulah risiko yang harus diterimanya. Ternyata, hartanya hasil dari menjalankan biro perjalanan umrah bodong.

Perjalanan karier mereka dimulai saat membuka usaha perjalanan haji dan umrah pada 2015. Perusahaan itu bernama First Travel. Mereka pun mempromosikan usahanya dengan cara menggandeng artis papan atas.

Andika Surachman, Anniesa Devitasari Hasibuan, dibantu Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki berduet membuat perusahaan wisata religi itu. Sang promotor Andika Surachman, menawarkan wisata religi di bawah harga standar.

Ia menyajikan lima kategori untuk memikat hati konsumen. Bahkan, diantara kategori itu ada satu paket yang benar-benar murah meriah. Tak pelak paket paling digembor-gemborkan dalam promosinya. Namanya umrah Promo 2017. Banyangkan, jemaah cukup merogoh kocek sebesar Rp 14,2 juta. Tak masuk akal bukan? Ya memang.

Andika Surachman juga menyadari nominal segitu tidak mencukupi membiayai satu perjalanan ibadah umrah. Apalah daya, itu merupakan caranya agar tidak kalah bersaing. Strategi dugaan penipuan itu dianggap sebagai jalan keluar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.