Sukses

Warisan Yon Koeswoyo dan Koes Plus untuk Anak Indonesia

Sejumlah lagu semisal Kupu-Kupu, Pok Ami-Ami, Kereta Api, Ke Sekolah, dan Tri Lila Lili dipersembahkan Yon Koeswoyo bersama Koes Plus.

Liputan6.com, Jakarta - Kepergian legenda musik Koes Plus, Yon Koeswoyo, meninggalkan banyak kenangan, tak terkecuali karya-karya besarnya di dunia musik.

Namun tak banyak yang tahu bahwa Koes Plus tak hanya membuat musik untuk orang dewasa, tapi juga menciptakan sejumlah lagu untuk anak-anak. Persembahan lagu mereka untuk anak-anak bahkan sampai beberapa volume.

Karya Koes Plus untuk anak-anak ini diingatkan kembali oleh Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).

Dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (5/1/2018), LPAI yang dipimpin Seto Mulyadi atau Kak Seto menyebutkan, judul kaset untuk lagu anak-anak itu adalah Pop Anak-Anak.

"Isinya adalah sejumlah lagu semisal Kupu-Kupu, Pok Ami-Ami, Kereta Api, Ke Sekolah, dan Tri Lila Lili," demikian keterangan LPAI.

Meski dibuat khusus bagi anak-anak, aransemen musik kaset yang dikeluarkan Remaco Records itu tetap lengkap dan khas ala Koes Plus.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menemukan Inspirasi Koes Plus

Karena itu, LPAI yang sebelumnya bernama Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), di momen kepergian Yon Koeswoyo tidak hanya ingin bernostalgia, tapi juga mengajak seluruh pencipta lagu, penyanyi, penata musik, dan produser musik untuk menemukan kembali inspirasi yang pernah Koes Plus persembahkan kepada anak-anak Indonesia.

"Inspirasi berupa keterpanggilan hati untuk menceriakan hati dan memperkaya perbendaharaan kata anak-anak dengan semantik yang santun, sukaria, sepantaran dengan usia mereka," jelas LPAI.

LPAI percaya, karya yang tercurah dari hati akan hidup lestari. Lagu anak-anak Koes Plus, dengan Yon sebagai vokalis utamanya, adalah buktinya.

Lagu Pok Ami-Ami diciptakan puluhan tahun lalu, namun kegembiraannya melintasi generasi dan akan terus menjadi nyanyian tatkala kita menimang anak, cucu, cicit hingga bermasa-masa mendatang.

"Ketulusan kita untuk menciptakan nyanyian anak-anak, insya Allah akan turut menjadi sumbangsih nyata bagi perlindungan anak di Tanah Air. Bahwa perlindungan anak tidak melulu bicara tentang kebiri, perang terhadap pedofil, kampanye anti-LGBT, teroris cilik, tapi juga tentang bagaimana merayakan kehidupan anak-anak dengan pernak-pernik yang benar-benar setara dengan umur mereka".

 

3 dari 3 halaman

Meninggal Karena Sakit

Yon Koeswoyo mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (5/1/2018), setelah dua tahun berjuang melawan penyakitnya. Kepergian sang ayah tentu membawa duka yang mendalam bagi keluarga besar terutama anak-anak.

Gerry Koeswoyo, mengaku bersyukur bisa menemani Yon Koeswoyo menjelang ajalnya. Apalagi, ia adalah anak tertua Yon dari pernikahan pertamanya.

"Alhamdulillah, kebetulan saya yang menemani ayah (Yon Koeswoyo) selama waktu-waktu terakhirnya. Ini merupakan kewajiban saya sebagai anak," terang Gerry, di rumah duka, Pamulang, Tangerang Selatan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.