Sukses

Puluhan ABG Konvoi dan Jarah Kios di Depok Tak Terpantau Polisi?

Selain konvoi dengan motor, puluhan remaja tersebut membekali dirinya dengan senjata tajam.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap puluhan penjarah kios pakaian di Depok, Jawa Barat. Total ada 24 remaja alias ABG yang diamankan Polresta Depok pada Minggu kemarin. Lantas, bagaimana mereka bisa lolos dari pantauan kepolisian?

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Depok AKP Sutrisno, menolak disebut kecolongan terkait aksi puluhan remaja yang konvoi menggunakan motor dan berbekal senjata tajam pada Minggu kemarin.

Dia mengungkapkan, para pelaku menarget daerah yang bukan menjadi target patroli Tim Jaguar Polresta Depok. Tim Jaguar adalah tim antibandit Polresta Depok. Jaguar merupakan kependekan dari Tim Khusus Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan, tim ini merupakan gabungan dari satuan di Polresta Depok.

"Namanya anak-anak ngerti juga, kan, Jaguar lewat mana. Itu sesuatu di luar dugaan," ujar Sutrisno saat dikonfirmasi Liputan6.com Senin (25/12/2017). Ia pun membantah bahwa Tim Jaguar absen melakukan patroli.

"Semalam itu Jaguar (patroli) sampai pukul 5," kata Sutrisno.

Dari video yang beredar itu, para penjarah tidak berjalan kaki. Mereka konvoi menggunakan motor. Ini tampak dari helm yang dikenakan dan motor yang ditumpangi. Belum lagi, ada di antara mereka yang membawa celurit dan senjata tajam lainnya.

"Sudah ditangkap semalam. Ditangkapnya di daerah Pancoran Depok," kata Sutrisno.

Para remaja itu saat ini masih dimintai keterangan. Polisi belum mengetahui motif mereka menjarah toko pakaian tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Datangi Sekolah

Sutrisno mengatakan, Polresta Depok tidak pernah berhenti melakukan sosialisasi dengan mendatangi sekolah-sekolah di Depok. Sosialisasi tersebut berupa imbauan agar anak-anak menjauhi kemungkinan terjerat tindak pidana.

"Sudah, Bhabinkamtibmas kami kan sering ke sekolah-sekolah. Bilang agar jangan narkoba, tawuran, berantem," ujar Sutrisno.

Namun ia mengaku bahwa masih ada saja siswa yang tidak patuh terhadap imbauan tersebut.

"Satu dua masih bandel," ucap Sutrsino.

Sutrisno belum mengetahui langkah selanjutnya yang akan ditempuh terhadap pelaku penjarahan kios karena pihaknya masih melakukan pendalaman.

Mengingat usia pelaku yang masih dibawah umur, AKP Sutrisno juga tidak dapat memberi tahu apakah akan menerapkan upaya diversi.

"Akan kita lihat dulu unsur pidananya," ujar Sutrisno.

 

3 dari 3 halaman

Viral di Media Sosial

Sebuah video aksi penjarahan toko pakaian di Depok, Jawa Barat, terekam kamera CCTV dan viral di sosial media.

Dalam rekaman, sekelompok pria yang mengendarai sepeda motor berboncengan tiga mendadak menyerbu masuk ke toko tersebut. Pakaian yang dipajang di depan pun digondol beramai-ramai.

Kejadian itu terjadi Minggu 24 Desember 2017 sekitar pukul 04.30 WIB. Lokasinya sendiri berada di Jalan Cakalele, Depok II, Jawa Barat.

"Kalau videonya saya nggak lihat tapi memang kejadian tadi pagi ada. Nggak tahu videonya sama tidak, belum lihat," tutur Sutrisno saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu malam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.