Sukses

KPU Optimistis Tak Ada Konflik di Pilkada Jabar 2018

Selama ini, belum pernah ada kericuhan dalam penyelenggaraan Pilkada Jabar.

Liputan6.com, Bandung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) optimistis penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) di Jawa Barat aman. KPU juga yakin tidak akan terjadi konflik, meski setiap daerah selalu berpotensi ada konflik.

"Insyaallah KPU optimistis di Jawa Barat berlangsung lancar dan tanpa konflik. Ini butuh sinergitas dengan kepolisian," ujar Komisioner Divisi SDM dan Hubungan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Nina Yuningsih, di Bandung, Selasa 19 Desember 2017.

Menurut dia, selama ini, belum pernah ada kericuhan dalam penyelenggaraan pilkada di Jawa Barat. Berbeda dengan sejumlah daerah lainnya, di mana pilkada berakhir dengan membakar kantor KPU atau menyandera anggota komisioner.

"Sekali lagi, kita tak menginginkan kasus seperti itu terjadi di Jawa Barat," kata Nina seperti dilansir dari Antara.

Meski begitu, KPU Jabar tengah mengidentifikasi hal-hal yang kemungkinan bisa memicu terjadinya konflik di Pilkada Jabar. Nina menyebutkan beberapa poin pemicu konflik di antaranya soal daftar pemilih tetap (DPT).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Potensi Lain

Kemudian, tentang keragaman etnik, suku dan aliran agama yang sangat mudah ditunggangi untuk membuka peluang terjadinya konflik. Potensi lainnya yakni profesionalisme KPU. KPU sebagai penyelenggara harus betul-betul netral dan berintegritas.

"Ini adalah poin yang harus betul-betul kita perhatikan," ucap Nina.

 

3 dari 3 halaman

Antisipasi

Untuk mengantisipasi hal tersebut, KPU berkoordinasi dengan Polda Jabar terkait pengamanan dan identifikasi masalah di lapangan. Selain itu, KPU akan menggandeng lintas tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh masyarakat perantau dan kelompok-kelompok komunitas se-Jawa Barat.

"Hal ini supaya Pilkada serentak di Jawa Barat berlangsung sukses dan aman sehingga menghasilkan pemimpin yang betul-betul terpilih melalui proses demokrasi yang sehat," kata Nina.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.