Sukses

Hadi Tjahjanto Lega Disetujui Paripurna DPR Jadi Panglima TNI

Selama dua hari ini, Hadi harus menyambangi DPR guna mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan kelegaannya setelah mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan Panglima TNI.

Selama dua hari ini, Hadi harus menyambangi Senayan guna mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

"Perasaan saya plong karena beban jalani fit and proper test sudah selesai, tinggal hasilnya," kata Hadi Tjahjanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2017).

Sidang Paripurna DPR memutuskan menyetujui Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjadi Panglima TNI. Selanjutnya, DPR akan mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo untuk merekomendasikan pelantikannya.

Semua anggota DPR yang menghadiri Sidang Paripurna ke-13 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2017-2018 di Jakarta menyatakan setuju, ketika Wakil Ketua DPR Fadli Zon menanyakan apakah laporan Komisi I DPR tentang hasil uji kelayakan calon Panglima TNI dapat disetujui.

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyari saat membacakan laporan uji kelayakan dan kepatutan menyatakan, Komisi I DPR sebelumnya telah mendapatkan penugasan untuk membahas pemberian persetujuan terhadap pemberhentian dan pengangkatan Panglima TNI berdasarkan Rapat Konsultasi Pengganti Rapat Bamus DPR pada 4 Desember 2017.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mufakat

Menindaklanjuti penugasan itu, ia menjelaskan, rapat intern Komisi I DPR RI pada 5 Desember 2017 memutuskan untuk melaksanakan pemberian persetujuan terhadap pemberhentian dan pengangkatan Panglima TNI pada 6 Desember 2017.

"Keputusan diambil Komisi I DPR secara musyawarah mufakat," kata Abdul Kharis. Dia mengucapkan terima kasih kepada Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang telah melaksanakan tugas dengan baik sebagai Panglima TNI. 

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.