Sukses

Menko Hadi Apresiasi TNI-Polri Berhasil Jaga Kondusifitas Selama Pemilu 2024

Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengapresiasi atas solidaritas TNI-Polri yang mampu menjaga situasi kondusif selama pemilu 2024

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengapresiasi atas solidaritas TNI-Polri yang mampu menjaga situasi kondusif selama pemilu 2024 berlangsung yang berlangsung damai.

Dia pun meminta TNI-Polri untuk tetap menjaga solidaritas untuk Pilkada 2025 yang akan datang.

"Saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas soliditas TNI dan Polri, sehingga bisa menjaga pesta demokrasi, pileg dan pilpres bisa berjalan dengan aman dan damai tentunya sinergitas soliditas ini harus kita jaga bersama untuk mengamankan Pilkada serentak nanti pada tahun 2024," kata Hadi dalam sambutannya di acara buka puasa bersama TNI-Polri di Lapangan Bhayangkara Polri, Selasa (2/4/2024).

Hadi juga menyoroti perihal situasi Kamtibmas selama bulan Ramadhan berlangsung secara aman dan damai.

Oleh karenanya momentum buka puasa bersama diharapkan dapat menjadi lebih akrab lagi bagi kedua institusi tersebut di masa yang akan datang.

"Penting bagi kita untuk menjadikan momentum kebersamaan ini, momentum bulan Ramadhan sebagai upaya menjalin kebersamaan dan memperkuat persaudaraan dengan sesama," ucapnya.

Terlebih lagi, dalam waktu dekat ini masyarakat bakal melakukan mudik lebaran yang mana pada puncaknya diprediksi akan terjadi pada 8 April 2024 mendatang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kapolri Naik Heli Bareng Menkopolhukam Tinjau Kesiapan Arus Mudik di Merak

Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Menkopolhukam Hadi Tjahjanto melakukan peninjauan langsung kesiapan pengamanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2024. Keduanya menaiki helikopter dan melihat langsung situasi Pelabuhan Merak melalui pantauan udara.

Mereka bergerak dari Lapangan Silang Monas menuju Pelabuhan Merak Banten. Selama perjalanan udara, Listyo dan Hadi memantau kondisi arus lalu lintas jalur tol maupun area pelabuhan Merak.

Dalam rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral kesiapan Operasi Ketupat Tahun 2024, Listyo mengatakan, kesiapan strategi dan pengecekan jalur sejak dini sangat diperlukan untuk menekan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas saat momentum arus mudik dan balik Lebaran 2024.

"Ini menjadi penting karena memang secara statistik terjadi penurunan terkait laka lantas dibandingkan 2022. Namun demikian karena mudik meningkat kita harapkan laka lantas dan kemacetan lalin di mudik 2024 ini betul-betul bisa kita kelola dengan baik," tutur Listyo dalam keterangannya, Selasa (2/4/2024).

3 dari 3 halaman

155.165 Personel Gabungan Dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2024

Menurutnya, pada Operasi Ketupat tahun ini setidaknya ada 155.165 personel gabungan yang dikerahkan untuk memastikan mudik aman dan lancar. Tidak ketinggalan disiapkan pula sebanyak 5.784 pos untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Pos yang nanti disiapkan untuk memberikan pelayanan apakah itu yang ada di jalan tol, rest area, kemudian di arteri dan termasuk jalur yang kita persiapkan untuk berikan pengamanan di wilayah wisata, ini juga kita persiapkan," kata Listyo.

Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya telah merencanakan penerapan sistem one way selama arus mudik Lebaran 2024. One way ini akan diberlakukan bagi pemudik dan pengguna jalan yang menuju ke Jakarta.

Kombes Latif Usman, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa rencana penerapan one way akan dimulai pada tanggal 5 April 2024, mulai pukul 00.00 WIB.

"Nanti saya akan melakukan sosialisasi agar masyarakat mengetahui kapan mereka dapat menggunakan jalur tol. Pasti akan ada pengalihan arus di arteri jalan," ujar Kombes Latif Usman kepada wartawan pada hari Sabtu, tanggal 30 Maret 2024.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.