Sukses

Jelang Operasi Kedua Novel Baswedan, Ini Harapan KPK

Penyidik senior KPK, Novel Baswedan, akan menjalani operasi kedua bulan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akan menjalani operasi kedua bulan ini. Jelang operasi itu, KPK berharap kasus penyerangan terhadap mantan penyidik Polri tersebut segera terungkap.

"Untuk pelaku penyerangan terhadap Novel, KPK belum mendapat informasi lebih lanjut. Kita semua tentu berharap Polri yang sudah melakukan investigasi sejak lama dapat menemukan pelaku teror tersebut," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, kepada Liputan6.com, Senin 9 Oktober 2017.

Menurut dia, KPK masih menunggu kesehatan Novel pulih. Oleh karena itu, KPK belum bisa memastikan kapan Novel akan kembali bekerja.

"Kami berharap perkembangan kesehatan Novel semakin membaik. Setelah menurut dokter cukup, tentu Novel kita harap bisa kembali bersama-sama kami untuk terlibat aktif dalam kerja pemberantasan korupsi di KPK," kata Febri.

Sebelumnya, operasi mata tahap pertama Novel Baswedan terjadi pada 17 Agustus 2017. Operasi tersebut berjalan lancar.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kembali Bekerja

Perkembangan kesehatan penyidik senior Novel Baswedan berangsur membaik. Setelah operasi tahap pertama pada mata sebelah kiri Novel pada 17 Agustus 2017, normalnya Novel akan masuk kamar operasi kembali untuk operasi tahap kedua 3-4 bulan.

Namun, Novel tidak perlu menunggu selama itu untuk melakukan operasi tahap kedua. Rencananya, operasi tahap kedua pada mata Novel akan dilakukan pada sekitar pertengahan Oktober ini.

Bahkan, menurut salah satu teman dekatnya, Dahnil Anzar Simanjuntak, Novel bisa kembali ke Tanah Air dan menjalankan tugasnya di KPK pada awal atau pertengahan November 2017 nanti.

"Novel tentu sudah tidak sabar kembali bertugas sebagai penyidik KPK, untuk menuntaskan berbagai PR kasus-kasus korupsi yang ia tangani," ujar Dahnil dalam siaran persnya, Senin (9/10/2017).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.