Sukses

Djarot: Program E-Audit Tanggung Jawab Antara Jokowi, Ahok, Saya

Djarot berharap, sistem online ini bisa diteruskan dan lebih disempurnakan lagi oleh pemerintahan selanjutnya.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan peluncuran sistem audit dan pengaduan secara online. Sistem aplikasi pengawasan online ini bernama Sistem Informasi Pengawasan Si Insan (e-Audit) dan Sistem Pengaduan Terpadu - Sipadu (Whistleblowing System).

"Saya berharap, bahwa sistem ini mampu menjadi pelopor, menjadi contoh, dan menjadi mercusuar terhadap sistem pemerintah yang baik dari korupsi," ujar Djarot saat berpidato peluncuran sistem e-Audit di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, (5/10/2017).

Djarot berharap, sistem online ini bisa diteruskan dan lebih disempurnakan lagi oleh pemerintahan selanjutnya.

"Ya, kalau ini dipandang baik ya bisa diteruskan ya silakan diteruskan. Kalau belum sempurna silakan disempurnakan. Tapi perangkat sistem ini sudah kami siapkan. Inilah bentuk tanggung jawab kami, sebagai satu, satu, satu, antara Pak Jokowi, Ahok, dan saya," jelas Djarot.

Djarot menambahkan, saat ini PNS terlalu sibuk mengurus pengawasan. Untuk itu, Djarot merilis program e-Audit dan whistleblowing system. Dia menilai, perlu ada pemangkasan sistem pengawasan sehingga perlunya dua program tersebut.

Dia menilai, banyaknya lapisan pengawasan justru membuat ruang inovasi terhambat dan semakin banyak pengawasan, semakin besar peluang korupsi terjadi. Menurut dia, pengawasan yang paling baik berawal dari diri sendiri.

Sistem e-Audit sendiri bertujuan untuk mempermudah sistem audit dan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pejabat berwenang bisa mengunggah dokumen atau data seluruh transaksi keuangan dan non-keuangan secara online. Sehingga, memudahkan masyarakat untuk mendapatkan dokumen dan data.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Djarot Segera Lengser

Masa jabatan Djarot Saiful Hidayat akan berakhir 15 Oktober 2017. Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan dilakukan Senin 16 Oktober 2017 di Istana Negara.

Djarot mengaku deg-degan di sisa 10 hari masa jabatannya. Ia pun mengungkapkan perihal penyebabnya khawatir.

"Jangan sampai 10 hari ini ada yang macam-macam dan kena (ketangkap). (Bisa) malu saya," ujar Djarot saat peluncuran e-Audit atau Sistem Informasi Pengawasan (Si Insan) dan whistleblowing system atau sistem pengaduan terpadu (Sipadu).

Ia meminta PNS melihat rekam jejaknya selama menjabat sebagai Wali Kota Blitar, Jawa Timur, selama dua periode (2000-2010). Djarot menjamin tak ada anak buahnya yang tersandung kasus korupsi.

(Apriliana Nurul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.