Sukses

Dalam Sehari, 2 Siswa di Bekasi Tewas Akibat Tawuran Pelajar

Tak hanya Edi, temannya bernama Abigail alias Abi juga dirawat insentif di rumah sakit, akibat tawuran pelajar di Bekasi itu.

Liputan6.com, Jakarta Tawuran pelajar membuat resah warga Kota Bekasi, Jawa Barat. Dalam sehari, dua nyawa pelajar melayang sia-sia akibat kenakalan remaja itu.

Mereka adalah Edi Gilang Febriyanto, pelajar kelas 1 SMK Bina Insan Kamil (SMK BIK) dan Oliver Vito pelajar kelas 2 SMPN 41 Bekasi. Keduanya tewas di dua tempat berbeda sepanjang Sabtu 11 Maret kemarin.

Lokasi pertama terjadi di Jalan Ratna, Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, dan lokasi kedua di fly over Cut Mutiah Raya, Rawalumbu, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

"Sudah terungkap (pelaku tawuran), besok (13 Maret) akan kita rilis," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Dedy Supriyadi dalam keterangannya, Minggu (12/3/2017).

Edi tewas akibat luka benda tajam di lehernya, setelah terlibat tawuran pelajar di Kelurahan Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Sabtu 11 Maret kemarin sekitar pukul 13.30 WIB.

Tak hanya Edi, temannya bernama Abigail alias Abi juga dirawat insentif di rumah sakit, akibat luka senjata tajam di punggungnya.

Sementara, Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Erna Ruswing mengatakan, tawuran pelajar ini bermula saat pelajar SMK BIK berkumpul di warung usai pulang sekolah pada Sabtu 11 Maret kemarin, sekitar pukul 13.30 WIB.

Edi diajak seniornya bersama-sama mengendarai enam sepeda motor menuju Jalan Dr Ratna, Jatibening. Setibanya di lokasi, mereka bertemu rombongan pelajar SMK Abdi Karya hingga terjadi tawuran.

"Terjadi tawuran yang mengakibatkan korban satu (Edi Gilang) mengalami luka pada bagian leher sebelah kanan, akibat sabetan diduga celurit mengakibatkan korban meninggal," kata Erna, Minggu.

Tak berselang lama dari lokasi pertama, tawuran pelajar juga terjadi di fly over Cut Mutiah Raya, Rawalumbu, Bekasi Timur atau sekitar pukul 15.00 WIB.

Oliver tewas saat ia bersama temannya bertemu sekelompok pelajar dari SMPN 36, Padurenan, Mustikajaya.

"Saat itu lagi jalan-jalan aja, terus ketemu pelajar lainnya. Mereka lagi naik truk, jumlahnya sekitar 20 orang," kata Dani, rekan Oliver.

Kedua kelompok pelajar itu lalu saling ejek, hingga terjadi tawuran menggunakan senjata tajam dan batu. Tawuran kembali memakan korban jiwa, Oliver tewas akibat luka benda tajam di dadanya.

"Korban menderita luka robek di dada kiri, sepanjang 10 sentimeter," ujar Wakapolsek Bekasi Timur Ajun Komisaris Tri Wahyono saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Sabtu 11 Maret kemarin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini