Sukses

Sebelum Dibunuh, Arum Mahasiswi Esa Unggul Pernah Diintai Orang

Ibunda Arum, Ratna (47), mengatakan kepindahan mahasiswi Universitas Esa Unggul itu ke indekos baru karena faktor keamanan.

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum (22), ditemukan meninggal dunia dengan luka menganga di leher. Orangtua korban mengaku, Arum pindah indekos lantaran pernah diintai seseorang.

Ibunda Arum, Ratna (47), mengatakan kepindahan putrinya tersebut karena faktor keamanan. Arum baru dua bulan pindah ke indekos di Jalan H Asmat Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat.

Sebelumnya, Arum pernah mengaku terganggu dengan keamanan di indekos lama. Dia merasa diintai, bahkan sepeda motornya dirusak orang tak dikenal.

Ratna mengatakan, sparepart sepeda motor Arum preteli dan diganti dengan barang-barang rusak oleh orang tak dikenal.

"Itu waktu di kontrakan lama, motornya diganti orang sparepart-nya. Tapi, orangnya kabur saat kepergok anak saya," kata Ratna di Mapolsek Kebon Jeruk, Selasa (10/1/2017).

Polisi belum memastikan apakah kejadian ini murni pembunuhan atau disertai perampokan. Sebab, dari keterangan para saksi serta hasil oleh tempat perkara, barang-barang Arum berupa telepon seluler, dompet, dan laptop sudah tak ada di kamarnya.

Sebelumnya, seorang mahasiswi ditemukan meninggal dunia di indekosnya dengan dua luka menganga di leher. Korban diketahui bernama Tri Ari Yani Puspo Arum (22), mahasiswi program sarjana jurusan Manajemen Universitas Esa Unggul. Arum juga berkerja paruh waktu di Metropolitan Bayu Industri.

Arum ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 07.00 WIB. Dia tergeletak di kamar kosnya yang terletak di Jalan H Asmat, Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat.

Saat Liputan6.com ke lokasi, terdapat bercak darah di gagang pintu, kusen dan di lantai indekos korban. Kamar berukuran 4x3 meter itu cuma memiliki satu ventilasi. Sementara tiga jendela hanya berupa kaca yang tak bisa dibuka.

Indekos dua lantai, enam kamar itu baru selesai dibangun. Masih ada beberapa material yang akan dipasang tergeletak di sudut tangga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini