Sukses

Kesultanan Banjar Beri Gelar Bangsawan ke Mantan Kepala BIN

Hendro diberikan Pangeran Harya, yang merupakan gelar tertinggi kepada seseorang yang dianggap berjasan bagi negara.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono mendapat gelar bangsawan dari Kesultanan Banjar. 

Sultan Banjar, Khairul Saleh mengatakan bahwa gelar kehormatan Pangeran Harya yang diberikan kepada AM Hendropriyono merupakan gelar tertinggi yang diberikan kepada seseorang yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara.

"Pak Hendropriyono adalah memang kerabat kesultanan Banjar. Beliau adalah keturunan dari Datuk Raden Tumenggung Soeria Koesuma Ronggo di Banjarmasin. Raden Tumenggung Soeria Koesuma Ronggo adalah pembesar zaman kerajaan dulu," kata Khairul Saleh seperti dilansir dari Antara, Sabtu (14/10/2016).

Penghargaan itu menurutnya, diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu dalam pembangunan.

"Serta perannya sebagai pemuka masyarakat Indonesia dalam menjaga kerukunan dan semangat kebangsaan," ucap Khairul.

Selain itu, Hendropriyono juga dianggap  memberi perhatian besar terhadap kebudayaan di tanah air.

"Sehingga Musyawarah Dewan Mahkota Kesultanan Banjar dengan suara bulat memutuskan memberikan gelar Pangeran Harya, gelar kehormatan tertinggi," jelas Khaerul Saleh.

Rencananya, gelar kehormatan Pangeran Harya itu akan dianugerahkan dalam prosesi adat Kesultanan Banjar yang dilangsungkan di Banjarmasin pada Sabtu, 22 Oktober mendatang.

Secara terpisah, AM Hendropriyono mengaku kaget mendapat kabar dianugerahi gelar Pangeran Harya dari Kesultanan Banjar.

"Saya kaget karena tidak pernah menyangka, tidak pernah dikasih tahu juga. Saya terharu karena ini bentuk apresiasi dari Kesultanan Banjar, masyarakat Adat di Kalimantan. Ternyata mereka memantau saya, memantau kiprah saya," kata Hendropriyono.

Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) itu juga menyebutkan bahwa sebagai prajurit dirinya terus mewujudkan sapta marga.

"Ini bukti kecintaan saya kepada bangsa dan negara Indonesia. Selama saya masih bisa berkontribusi, saya akan terus menyumbangkannya. Diminta atau tidak, dihargai atau dicaci," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini