Sukses

Mantan Gubernur Riau Soeripto Wafat

Mantan Gubernur Riau Soeripto dinyatakan meninggal sebelum dibawa ke rumah sakit setelah jatuh di kamar mandi dan tak sadarkan diri di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta: Mantan Gubernur Riau Letnan Jenderal Purnawiran TNI Soeripto meninggal dunia dalam usia 75 tahun di Jakarta, Kamis (7/1) siang. Almarhum dinyatakan meninggal sebelum dibawa ke rumah sakit setelah jatuh di kamar mandi dan tak sadarkan diri. "Bapak kondisinya bugar. Tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB ia ke kamar mandi dan terjatuh. Saat ditemui dia telah tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke Rumah Sakit MMC Jakarta," ujar asisten pribadi Soeripto, Kasbun di Jakarta seperti dikutip ANTARA.

Jenazah Soeripto dibawa ke rumah duka di Jalan Anjasmoro H-19 Bukit Permai, Jakarta Timur. Menurut Kasbun, keseharian Soeripto disibukkan dengan aktivitas di Pagayuban Kompi Sudirman. Almarhum juga tetap beraktivitas olah raga seperti joging untuk menjaga kebugarannya. Walau usianya lanjut, namun Soeripto tak menderita penyakit khusus. "Tadi siang usai pulang dari kantor di Pagayuban Kompi Sudirman kami pulang ke rumah. Almarhum sempat makan dan bermain dengan cucunya. Namun, saat dia ke kamar mandi itulah kami semua terkejut ia terjatuh," kata Kasbun.

Soeripto adalah alumnus Akademi Militer Nasional Magelang 1960. Jabatannya di kemiliteran yang cukup menonjol antara lain dengan pangkat kolonel menjadi Asintel Komando Wilayah Pertahanan I. Lalu dengan pangkat brigadir jenderal TNI menjabat Kepala Staf Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kas Kostrad).

Dengan pangkat yang sama ia kemudian menjabat Panglima Daerah Militer I Bukit Barisan. Puncak kariernya di kemiliteran adalah ketika berpangkat mayor jenderal TNI menjabat Panglima Kostrad.

Letjen (Pur) Soeripto menjabat Gubernur Riau selama dua periode 1989-1998. Lelaki berperawakan tegap kelahiran Madiun 18 November 1934 itu adalah sosok pemimpin Riau yang dikenal ramah dan dekat dengan kalangan wartawan. Aktivis media Abu Bakar Siddik mengenang Soeripto sebagai tokoh yang bersemangat mendirikan media di Riau. "Ketika dia memimpin Riau pada era akhir 80-an sampai 90-an itu di Riau belum ada satu pun harian dan dialah yang bersemangat agar pers di daerah ini tumbuh," ujar Abu Bakar.

Abu Bakar juga mengatakan, semasa menjabat gubernur, Soeripto secara lapang dada menerima kritik apa pun dan tak pernah marah. "Walau wartawan tersebut selalu menulis yang tidak-tidak tentang dia, malah dirangkulnya," ujar Abu Bakar yang juga mantan pimpinan Redaksi Riau Pos.(ZAQ)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.