Sukses

VIDEO: Profil Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar

Arcandra disebut pernah empat kali melakukan perjalanan ke Indonesia menggunakan paspor Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Arcandra Tahar, sebelum dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memang tak begitu dikenal publik.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (15/8/2016), sejak 1996, Arcandra bersekolah dan bekerja di Amerika Serikat, sebagai ahli hidro-dinamika dan teknologi pengeboran migas lepas pantai.

Sebelumnya tidak banyak orang yang mengenal Acandra, yang ditunjuk menjadi Menteri ESDM oleh Presiden Joko Widodo saat reshuffle kedua Kabinet Kerja 27 Juli 2016 lalu dan saat dilantik di Istana Negara.

Nama Arcandra memang lebih dikenal justru di Amerika Serikat. Arcandra yang lulusan teknik mesin Institut Teknologi Bandung 1994, memang melanjutkan studi magister dan doktoralnya di Texas A & M University jurusan teknik kelautan, sejak 1996 hingga 2001.

Arcandra kemudian bekerja sebagai asisten peneliti dan kemudian menjadi ahli dalam bidang hidrodinamika dan rekayasa lepas pantai untuk pengeboran migas lepas pantai di berbagai perusahaan di Amerika Serikat.

Di bidang ini, Arcandra memiliki tiga hak paten terkait teknologi pengeboran lepas pantai. Namun, pekan lalu kabar tak sedap beredar terkait status kewarganegaraan Arcandra.

Arcandra disebut-sebut menjadi warga negara Amerika Serikat melalui proses naturalisasi sejak Maret 2012 dengan mengucapkan sumpah setia. Disebut pula Arcandra pernah empat kali melakukan perjalanan ke Indonesia menggunakan paspor Amerika Serikat.

Pada Minggu 14 Agustus 2016, Arcandra membantah pernah memiliki paspor Amerika Serikat dan menegaskan ia adalah warga negara Indonesia.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly membenarkan Arcandra pernah memegang paspor Amerika Serikat.

Kontroversi soal kewarganegaraan ganda Arcandra Tahar, berakhir Senin malam (15/8/2016), setelah Presiden Joko Widodo memutuskan memberhentikannya dengan hormat, sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.