Sukses

Kendaraan Membludak Menuju Planetarium, Jalan Cikini Raya Macet

Alhasil, banyak dari para pengendara memarkirkan kendaraannya di sisi Jalan Cikini Raya.

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena gerhana matahari total tinggal menunggu waktu. Sejumlah tempat yang menggelar acara nonton bersama gerhana matahari mulai dipadati pengunjung. Satu di antaranya di Planetarium, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.

Di Jakarta, hanya akan terlihat gerhana matahari sebagian. Namun, masyarakat tetap antusias menyaksikan fenomena langka ini di Planetarium.

Kemacetan pun terlihat di Jalan Cikini Raya. Tepatnya di pintu masuk Taman Ismail Marzuki. Alhasil, banyak warga yang mengeluh masuk TIM.

"Gila ini, macet banget. Gimana parkiran di dalam, pasti penuh ini," ujar salah satu warga bernama Ridwan (28) saat ditemui di depan gerbang pintu masum TIM, Rabu (9/3/2015) dini hari.

Tak hanya Ridwan, warga lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Sebut saja Dewi (25), dia bingung memarkirkan kendaraan yang dikemudikan.

"Parkir di mana ini. Bisa-bisa enggak sempat lihat gerhana," kata dia.

Dari pantauan di lokasi, ratusan kendaraan baik roda 4 maupun roda 2 masih berupaya memasuki kompleks Taman Ismail Marzuki. Hanya saja jumlah kendaraan yang membludak menyulitkan para warga yang ingin masuk ke dalam.

Alhasil, banyak dari para pengendara memarkirkan kendaraannya di sisi Jalan Cikini Raya. Akibatnya kemacetan panjang pun terjadi. Di dalam kompleks TIM sendiri, diperkirakan sudah ada ribuan warga yang menanti fajar. Apalagi di pintu masuk Planetarium antrean warga sudah mengular sejak pukul 03.00 WIB.

Di Indonesia, ada 12 provinsi yang dapat terlihat jelas fenomena gerhana matahari total yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

 

*** Saksikan Live Streaming GMT 2016 di Liputan6.com pada tautan ini.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.