Sukses

Kapolda Tito: Jangan Takut Teroris, Mereka Kelompok Kecil

Tito berharap masyarakat percaya polisi untuk membongkar dan menangkap otak komplotan jaringan teroris ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengimbau masyarakat tidak takut terhadap aksi teror bom di Jakarta.

Tito mengatakan, kelompok teroris yang beraksi Kamis 14 Januari kemarin, adalah sel kecil dibandingkan yang beraksi di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton Jakarta beberapa tahun lalu.

"Saya mengajak semua masyarakat jangan takut terorisme. Semua harus berani. Mereka kelompok yang sangat kecil. Kelompok Marriot besar, ini kecil semua," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/1/2016).

Ia berharap masyarakat percaya polisi untuk membongkar dan menangkap otak komplotan jaringan teroris ini.

"Kita sudah berkali-kali tanganin ini. Teman di lapangan, teman Densus, teman BNPT maupun teman Polri dan TNI saya kira sudah biasa menghadapi ini dengan cepat dan selesaikan. Kemarin cepat," kata Tito.

Serangan Terencana Matang

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengatakan teror bom Jakarta adalah serangan terencana. Pernyataan itu, kata Iqbal, dapat dilihat dengan terkoordinasinya tindakan para pelaku.

Dimana ada yang menyerang Starbucks Coffee, tempat para ekspatriat biasa mengopi di pagi hari dan pos polisi Sarinah yang dekat dengan Starbucks.

"Ya (terencana matang), tidak mungkin (pelaku) akan bawa bom bom di situ (jika tak berkoordinasi). Mereka sudah bagi tugas, terbukti kan ada yang menyasar ke pos polisi kemudian di Starbucks," terang Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/1/2015).

Bahkan, ujar Iqbal, ditemukan beberapa amunisi dan bom siap ledak di Gedung Cakrawala saat Tim Densus 88 Antiteror dan Gegana Polda Metro Jaya menyisir lokasi baku tembak.

Diduga amunisi dan bahan peledak tersebut akan gunakan jika pelaku belum dilumpuhkan.

"Mungkin ada lagi yang mau diledakkan tapi karena kita berhasil melumpuhkan, mereka tidak berhasil," ujar Iqbal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini