Sukses

Jurnalis Kena Serpihan Mesiu Saat Pemusnahan Barang Bukti

Seorang jurnalis foto harus dibawa ke ambulans karena keningnya mengeluarkan darah.

Liputan6.com, Bengkulu - Terjadi insiden kecil saat Kepolisian Daerah Bengkulu memusnahkan senjata api hasil sitaan. Saat senjata api laras panjang itu dipotong, terdengar ledakan yang sangat keras dan menimbulkan percikan api.

Akibatnya salah seorang fotografer Kantor Berita Antara, David Harman, terkena serpihan potongan besi dan harus dilarikan ke ambulans dengan kondisi kening mengeluarkan darah.

"Saya kaget mendengar ledakan, tiba-tiba saja kepala saya pusing dan mengucurkan darah, tetapi sekarang kondisi saya sudah membaik, tinggal pusingnya saja yang belum hilang," ujar David di Bengkulu, Kamis (3/12/2015).

Wakapolda Bengkulu Kombes Adnas Adnas mengatakan, ledakan yang terjadi hanya serpihan mesiu dan tidak berbahaya.

"Hanya serpihan mesiu dan memang efeknya ledakan dengan suara keras," ujar Adnas.


Saat ini, Kepolisian Daerah Bengkulu tengah memusnahkan 5 pucuk senjata api laras panjang dan 1 pucuk senjata api rakitan laras pendek. Kemudian 4 unit telepon genggam dan puluhan ribu biji ganja kering serta 1 ton ganja kering. Pemusnahan itu dilakukan di kawasan Sport Centre Pantai Panjang, Kota Bengkulu.

Seluruh barang bukti yang dimusnahkan ini merupakan hasil operasi gabungan yang digelar Satuan Anti Narkoba Polda Bengkulu bersama Satuan Brimobda pada pertengahan November lalu.

Kapolda Bengkulu Brigjen Pol M Ghuffron mengatakan, Ganja yang dimusnahkan ini hanya sebagian kecil dari hasil operasi. Sebab, sebagian besar ganja sudah dimusnahkan dan dibakar di lokasi penemuan 5,5 hektar di kawasan Hutan Lindung Hulu Sungai Beliti Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong.

"Total hasil temuan ganja yang dimusnahkan di lokasi berjumlah paling tidak 6 juta gram atau 6 ton, hari ini kita musnahkan barang bukti yang dibawa dari lokasi dengan berat mencapai 1 ton," ujar M Ghuffron.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini